28 November, 2010

Sepenggal Kisah Seekor Kambing Qurban

Seekor kambing qurban yang tertambat di batang pohon trembesi itu sedang terpekur …. Sambil mengunyah sejumput daun nangka layu, ia memandang titik kosong disebuah rumah besar bercat putih. Tampak 2 orang satpam tengah duduk menjaga rumah itu, seakan takut rumah dan seisinya itu pergi.

Dalam keterpekurannya, kambing qurban itu menyimpan kebanggaan karena mampu menjadi bukti keshalehan anak manusia untuk membersihkan hartanya. Disamping rasa bangga, ia menyimpan satu uneg” yang mungkin bisa membuat dirinya dan teman”nya sesama hewan qurban menjadi lebih berarti.

Pikirannya teringat saat masih di kandang ternak sebelum dibeli, tanyangan televisi tentang banjir bandang di Wasior - Papua, Tsunami di Mentawai - Sumatera Barat, Letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah, banjir bandang di Aceh Barat dan beberapa bencana alam lainnya yang membuat banyak manusia menjadi kehilangan sanak keluarga dan harta benda.

Pemerintah mengambil tindakan tanggap bencana, rakyat saling menyumbang dan relawan” bahu membahu mengatasi bencana yang fase pemulihannya tentu akan memakan waktu tidak sebentar dengan tenaga dan biaya yang tidak sedikit.

Tanggal 10 Dzulhijah ….. Umat muslim merayakan Hari Raya ‘Idul Adha, sebuah hari untuk mengenang sejarah keteguhan hari seorang anak manusia bernama Ibrahim AS yang mendapat perintah Tuhannya untuk mengorbankan anaknya, Ismail. Ketegaran dan baktinya pada Illahi, membuat Ismail ‘ditukar’ dengan seekor domba dan hasilnya, keimanan Ibrahim AS dan Ismail AS semakin bertambah. Akhirnya, sampai saat ini umat muslim seluruh dunia melakukan pembersihan harta dengan melaksanakan qurban hewan ternak, sebagai wujud keimana dan bakti pada Illahi Rabbi. Ditambah 3 hari tasyrik kedepan (tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah) hewan” qurban disembelih dan dibagikan kepada para mustahiq, anak manusia yang masuk kriteria sebagai penerima, termasuk juga jatah 1/3 untuk yang berqurban.

“Lampu” diatas kepala kambing menyala …. “Tuing !!!” ….. Terbayang ratusan ton daging qurban di nusantara ini pada Hari Raya Qurban dan banyak orang bersuka karena dapat merasakan makanan bergizi asal daging, senyum menyeringai menghiasi bibirnya dan semakin mengembang apabila pembagian daging qurban dilakukan dalam bentuk lain yang lebih ‘product catching’ … Misalnya dibuat cornet (sudah dilakukan oleh salah satu lembaga qurban nasional), sosis, bakso, nugget yang tentunya akan membuat sebuah dimensi lain yang membuat para pemerima daging qurban memikmati daging dalam berbagai bentuk olahan dan daging” itu dapat disimpan dalam jangka waktu lama sehingga keberlanjutan asupan gizi tidak hanya terbatas pada hari Raya Qurban dan Tasyrik saja, tetapi juga pada hari” lain. Disamping itu, pada masa kejadian” khusus seperti bencana alam yang terjadi saat ini,l pengawetan daging qurban ini akan memberi dampak positif bagi distribusi bahan makanan dan variasi menu untuk para korban sehingga mereka tetap memperoleh gizi yang sangat cukup.

Allahu akbar Allahu akbat Allahu akbar … Laa illaha illallahu allahu akbar, allahu akbar walillahilhamd

Gema takbir berkumandang dan kambing itu semakin ikhlas menjadi hewan qurban … Ia merasa menjadi makhluk paling berarti

Keep on istiqomah untuk memberikan yang terbaik

Purwokerto, 16112011

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA