17 Agustus, 2013

Akhlak dan Kemerdekaan

68 tahun sudah Founding Father negara ini, Ir. Soekarno dan drs. Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur no 56 dan ditandai dengan pengibaran bendera merah putih oleh Latief Hendraningrat yang benderanya dijahit oleh Ibu bangsa, Ibunda Fatmawati. 

68 tahun yang menggelinding bagai roda kehidupan yang terus bergerak, menggilas waktu, meninggalkan guratan-guratan momen yang terus terprasasti diatas nilai-nilai kehidupan bernama SEJARAH

68 tahun pernak pernik kemerdekaan berlangsung dan memberikan cercahan warna dalam perjalanan bangsa yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dilakukan untuk menjaga eksistensi bangsa bernama Republik Indonesia.

Warna pemerintahan sejak era Soekarno - Hatta sampai Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono saat ini, telah menggoreskan 6 presiden dan 11 wakil presiden.

Pembangunan yang dilaksanakan negara ini terus berlangsung dan seharusnya terus bergerak sebagai konsekuensi logis berdirinya suatu negara.  Pembangunan negara ini seharusnya untuk rakyat dan bukan digunakan untuk kepentingan golongan, kelompok, orang per orang atau segelintir oknum yang mengatas namakan bangsa.

Pemerintahan negara ini terus bergerak dan menghabiskan energi, waktu, tenaga, biaya dan juga segala nilai emosional yang sangat besar.  Perbaikan akhlak adalah salah satu fundamental dalam pembangunan bangsa.  Akhlak akan menentukan gerak langkah para pemimpin bangsa untuk selalu mengkedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

Perkembangan pemerintahan saat ini menunjukkan betapa negara kita harus melakukan perbaikan dan perubahan atau malah melakukan revolusi total atas moral anak bangsa.  Korupsi saat ini menjadi musuh utama yang penanganannya masih tarik ulur.  Ada institusi yang gencar memberantas korupsi, tetapi ada oknum anak bangsa yang melakukan tindakan korupsi.  Saatnya kita kembali pada nilai dasar diri menunjukkan kemampuan kita sebagai anak ibu pertiwi dalam melakukan pengelolaan manajemen bangsa yang jujur, bersih dan berorientasi bagi kemaslahatan rakyat.

Narkoba juga menjadi musuh terbesar berikutnya.  Gemerlap materi akibat bisnis haram yang merusak akhlak anak bangsa ini menjadikan silap mata dan selalu berlanjut dan terus berlanjut sampai-sampai di dalam Lembaga Pemasyarakatan yang seharusnya menjadi tempat untun menata akhlak malah ditemukan 'pabrik' nakotika dan sudah melakukan distribusi barang haram tersebut.

Kembali pada niat baik kita untuk melakukan perubahan diri dan melakukan yang terbaik bagi bangsa.  Kejujuran yang merupakan kesederhanan yang mewah harus kita junjung dan dijadikan sebagai nilai moral bangsa untuk mengembalikan harkat dan martabat bangsa.

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia

Kita sangat mempu mengawal Ibu Pertiwi karena nilai diri dan moral terbaik kita


Merdeka !!!

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA