23 April, 2008

PERSUSUAN INDONESIA BANGKIT

PERSUSUAN INDONESIA BANGKIT
(selama ini …. Kemana saja ???)

Triwulan I tahun 2008 telah terlewati, warsa keempat ditahun ini sudah memasuki minggu terakhirnya … tak terasa empat bulan sudah geliat peternakan sapi perah Indonesia terasa hebat. Harga susu yang meningkat … dibarengi dengan keinginan besar para peternak sapi perah yang kembali menekuni ternak perahnya, menghemat pedet betina (yang selama ini disia-siakan) … sebagian ada yang menukar asetnya dengan sapi perah … yang sebelumnya, sama sekali bukan sumber income yang menarik …

Harga susu impor yang menjulang tinggi, mengiringi supply yang tidak mencukupi permintaan … menjadi salah satu detonator ledakan persusuan Indonesia.

Salah satu fenomena yang muncul adalah dengan begitu cepat dan liatnya Industri Pengolahan Susu .. Koperasi Unit Desa … pengumpul susu mengumpulkan air susu diseluruh pelosok negeri … RUARRR BIASA

Ada salah satu contoh yang cukup ekstrim saya kira, Boyolali … sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang dulu, konon … menjadi salah satu sumber air susu Indonesia. Saat ini pasokan air susu diwilayah itu sangat minim … KUD berebut dengan loper susu ke Solo, sebuah kotamadya 15 km arah Timur Boyolali … akibatnya KUD minim supply … dapat dikatakan sebagian besar KUD di Boyolali ‘hampir’ musnah … harga beli susu dari peternak meningkat drastis … awal tahun2007, harga air susu disana ‘hanya’ Rp. 1.250-an/liter … saat ini, KUD berani membeli sampai di angka Rp. 2.800/liter … gilanya lagi, loper berani beli antara Rp. 3.000 – 3.300/liter …

Harga pedet betina … dulu terpaut 25% dibawah harga pedet jantan … saat ini, harganya menyamai bahkan ada yang melebihi harga pedet jantan … apalagi kalau kita berbicara sapi perah dara bunting … ck..ck..ck … harganya selangit, antara Rp. 10.500.000 – 15.000.000/ekor, padahal pada triwulan III tahun 2007, hanya antara Rp. 7.500.000 – 9.000.000/ekor … sebuah kenaikan yang sangat fantastis

Kasus ini tentunya akan sangat menarik dicermati, EMAS PUTIH kita masih menjanjikan … fenomena yang akan sangat mendorong peternak kita untuk kembali bergairah dan mengembangkan ternak sapi perah

Tetapi, bila dikaji lebih jauh … mungkin hanya sedikit sekali yang berfikiran taktis saat itu … seakan fenomena ini terjadi bagai air bah … menenggelamkan yang tidak siap … menggelontorkan bahtera yang telah dipersiapkan …

Kemana saja pemerintah ini mempersiapkan peternak sapi perah Indonesia untuk dapat maju … harusnya informasi tentang meningkat pesatnya pesanan sapi perah dara bunting dari Australia oleh negara lain dapat menjadi patokan, sumber data tersahih, penuh muatan strategis, mampu terbaca oleh para analis … kita bisanya hanya terbengong, mencoba meraih apa yang ada dihadapan … berlomba buat program … berjibaku mengembangkan persusuan Indonesia

Jangankan dunia persusuan … harga minyak mentah yang sudah menembus USD 117/barrel dan jelas-jelas kita adalah negara penghasil minyak bumi terbesar didunia, sudah membuat kita panik … tak lama lagi, harga akan bergerak naik, mengiringi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak … banyak SPBU dan agen minyak tanah yang tidak menerima pasokan, rakyat dibiarkan antri minyak tanah … (tapi … mungkin gak ya ada yang memang meng-arrange ini ???? … semoga fenomema ini murni karena pengaruh pasar

Sebagai pengekor, negara ini juga tidak jelai … harusnya informan yang menerima informasi macam ini segera menarik dan disebarkan kepada salah satu media massa …

Kita memang ‘malas’ dan ‘menjadi blo’on’ untuk menerima sebuah kejadian mendadak …

07 April, 2008

PETERNAK …. Harusnya menjadi Subjek

Semilir angin pagi menerpa rerumputan dan dedaunan disekitar kandang Pak Dullah. Dua ekor burung pipit ikut menikmati kuasa Illahi disebuah ranting pohon dadap tepat disamping kandang. Keduanya nampak merapatkan tubuh, saling menggosokkan bulu sayap dengan mesra dan berpanggutan rapat. Tampak paruh mereka bergerak-gerak sambil bercicit seakan terlibat pada suatu percakapan yang sangat serius.
Sang jantan tampak berkata pada betinanya, “lihat Bu, pak Dullah baru saja mengantarkan air susu ke Tempat Pengumpulan Susu (TPS) dan sekarang sedang memberi pakan untuk sapi-sapi perahnya yang dengan lahap memakan hijaunya rumput gajah”
“benar sayang … lihat semangat beliau yang berapi-api merawat ternaknya” timpal betina. Lanjut betina lagi, “lihat yang, beliau merawat ternaknya yang baru saja beranak .. duh, sehat dan montok pedetnya. Lihat yang, bulunya sama persis dengan induknya, belang hitam putih. Tampaknya betina yang, wah, senangnya pak Dullah, bertambah lagi calon penerus induk”.
“lihat yang”, kata sang jantan. “bu Dullah juga membantu mempersiapkan jerami untuk alas sang pedet dikandang khusus pedet, kompak sekali yang … seperti kita ..he..he”, sang jantan berkata sambil mengerling pada betinanya, jayus ya.
“pak Dullah memerah kolostrum untuk pedet dan memberikannya, wah .. lahap sekali pedet itu minum ASI ekslusif itu”, betina pipit itu menyahut.
Sang jantan menatap langit pagi yang biru sambil berguman, “peternak macam pak Dullah itu selalu melakukan kegiatan dengan semangat, pagi-pagi bangun .. mempersiapkan pemerahan, menakar air susu lalu mengantar ke TPS, demikian pula siangnya. Setiap hari memberi konsentrat dan pakan berserat, memberi minum pedet, mengajak ternaknya berjalan-jalan dan merawat ternak dengan penuh ketulusan”.
“benar yang”, timpal betina. “Bu Dullah juga selalu membantu .. coba tengok Maman, putra tertuanya yang sudah mahir melakukan Inseminasi Buatan sehingga pak Dullah dapat menjamin kelangsungan generasi ternaknya”, tidak mau kalah sang betina ikut merenung.
“Maman juga ikut menginseminasi ternak tetangga mereka, ahh… sungguh kompak komunitas peternak didesa itu yang”, sang jantan menambahkan.
Sang betina mencoba melakukan analisa, “andaikan komunitas peternak seperti pak Dullah dan kelompoknya dapat dibina dan dibimbing dengan baik, tentunya peternakan sapi perah akan semakin maju ya yang, juga bila mereka diberi pelatihan diberi informasi terbaru tentang usaha peternakan, tentunya kualitas air susu juga akan semakin meningkat”. Lanjutnya, “dengan ketersediaan air susu segar yang sangat sedikit ini, peluang meningkatkan peforma peternakan sapi perah merupakan tantangan dan kesempatan yang luar biasa. Kehidupan para peternak juga akan semakin meningkat dan taraf kehidupan mereka juga akan semakin baik yang”.
“benar yang”, kata sang jantan sambil merapatkan tubuhnya kebetinanya. “andaikan keberadaan peternakan rakyat dapat dibina dan diarahkan serta bimbingan yang tiada putus kepada mereka, akan semakin maju peternakan di negara ini”. “pemuda macam Maman akan semakin bersemangat menjadi generasi penerus para peternak dan generasi di desa ini tentunya akan semakin sehat karena air susu”
Tidak terasa matahari semakin tinggi, sebuah ajakan kecil dari sang jantan mengakhiri perbincangan pagi itu, “peternak harus menjadi subjek yang”.
“ayo yang, kita menikmati hari ini – anak-anak kita menunggu jewawut dari kita”, ajak sang jantan. Keduanya lalu terbang berdampingan menembus awan tipis menapak asa dan membangun harapan, setinggi harapan peternak sapi perah yang terus membangun hari depan yang lebih baik.

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA