31 Desember, 2013

Refleksi Pergantian Masa




jelang perayaan tahun baru semua orang mendadak hebok, ke'gila'an melanda dan seakan semuanya ingin menjadi bagian dari pergantian jam matahari yang dimulai pada pukul 00.00. terkadang banyak yang khilaf dengan merayakannya secara berlebihan, cenderung berboros ria, bepergian dengan keluarga atau teman atau sahabat atau sanak saudara atau kolega dan merayakan pergantian tahun dengan bersama-sama bergegap gempita di tepat pukul 00.00.
kalau menurut saya sih, apa bukan sebuah anti klimaks dari sebuah esensi kehidupan.  pergantian tahun yang tentunya merupakan tonggak di ketoknya palu resolusi untuk 12 bulan kemuka dan perlu pengendapan pemikiran jiwa yang mendalam.  perlahan tapi pasti sebuah fenomena kehidupan terbentuk dan itu semua memerlukan penghayatan mendalam.
mendekatkan diri pada Yang Maha Memberi, justru akan lebih baik, karena kita akan serahkan Proposal Kehidupan Tahunan yang diterjemahkan dalam Garis-garis Besar Haluan Kehidupan untuk mendapatkan keberkahan Illahi.
perayaan yang wajar, elegan dan tetap dalam koridor kemanfaatan kehidupan merupakan kunci menikmati keindahan di duabelas bulan ke muka
Selamat Menikmati Pergantian Hari dan Selamat menikmati hari-hari penuh kesuksesan dan bersiaplah berbagi dengan sesama serta menginspirasikan manfaat dimuka bumi.

Selamat Tahun Baru 2014



masa bergulir menyapu hikmah kehidupan
waktu berlalu tinggalkan guratan cerita
detik berputar menggelindingkan fenomena
hari berhitung mengejar prasasti sejarah

dua belas bulan mewarnai kehidupan
limapuluh dua minggu tercentang
365 hari bertebaran
8.760 jam berdentang

Tahun 2013 bergerak tinggalkan cerita
Tahun 2013 berganti guratkan sejarah
Tahun 2014 menghampiri sambangi semangat
Tahun 2014 datang membuka 12 bulan kemuka

Semangat dalam diri mendentam
Keyakinan mengkristal semakin manstaf
Masa depan semakin cerah
Kesuksesan dalam genggaman

17 Agustus, 2013

Akhlak dan Kemerdekaan

68 tahun sudah Founding Father negara ini, Ir. Soekarno dan drs. Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia di Jl. Pegangsaan Timur no 56 dan ditandai dengan pengibaran bendera merah putih oleh Latief Hendraningrat yang benderanya dijahit oleh Ibu bangsa, Ibunda Fatmawati. 

68 tahun yang menggelinding bagai roda kehidupan yang terus bergerak, menggilas waktu, meninggalkan guratan-guratan momen yang terus terprasasti diatas nilai-nilai kehidupan bernama SEJARAH

68 tahun pernak pernik kemerdekaan berlangsung dan memberikan cercahan warna dalam perjalanan bangsa yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dilakukan untuk menjaga eksistensi bangsa bernama Republik Indonesia.

Warna pemerintahan sejak era Soekarno - Hatta sampai Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono saat ini, telah menggoreskan 6 presiden dan 11 wakil presiden.

Pembangunan yang dilaksanakan negara ini terus berlangsung dan seharusnya terus bergerak sebagai konsekuensi logis berdirinya suatu negara.  Pembangunan negara ini seharusnya untuk rakyat dan bukan digunakan untuk kepentingan golongan, kelompok, orang per orang atau segelintir oknum yang mengatas namakan bangsa.

Pemerintahan negara ini terus bergerak dan menghabiskan energi, waktu, tenaga, biaya dan juga segala nilai emosional yang sangat besar.  Perbaikan akhlak adalah salah satu fundamental dalam pembangunan bangsa.  Akhlak akan menentukan gerak langkah para pemimpin bangsa untuk selalu mengkedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

Perkembangan pemerintahan saat ini menunjukkan betapa negara kita harus melakukan perbaikan dan perubahan atau malah melakukan revolusi total atas moral anak bangsa.  Korupsi saat ini menjadi musuh utama yang penanganannya masih tarik ulur.  Ada institusi yang gencar memberantas korupsi, tetapi ada oknum anak bangsa yang melakukan tindakan korupsi.  Saatnya kita kembali pada nilai dasar diri menunjukkan kemampuan kita sebagai anak ibu pertiwi dalam melakukan pengelolaan manajemen bangsa yang jujur, bersih dan berorientasi bagi kemaslahatan rakyat.

Narkoba juga menjadi musuh terbesar berikutnya.  Gemerlap materi akibat bisnis haram yang merusak akhlak anak bangsa ini menjadikan silap mata dan selalu berlanjut dan terus berlanjut sampai-sampai di dalam Lembaga Pemasyarakatan yang seharusnya menjadi tempat untun menata akhlak malah ditemukan 'pabrik' nakotika dan sudah melakukan distribusi barang haram tersebut.

Kembali pada niat baik kita untuk melakukan perubahan diri dan melakukan yang terbaik bagi bangsa.  Kejujuran yang merupakan kesederhanan yang mewah harus kita junjung dan dijadikan sebagai nilai moral bangsa untuk mengembalikan harkat dan martabat bangsa.

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia

Kita sangat mempu mengawal Ibu Pertiwi karena nilai diri dan moral terbaik kita


Merdeka !!!

29 Mei, 2013

DAGING SAPI ... RIWAYATMU KINI

Daging Sapi …. Riwayatmu Kini

Ternak sapi, seperti ternak ruminansia lainnya merupakan supporting bagi kehidupan manusia melalui sumbangsihnya untuk memenuhi kebutuhan daging, susu dan ikutannya.  Sebagai salah satu sumber protein hewani masyarakat, daging sapi diperlukan untuk membentuk jaringan fikir generasi muda, meremajakan sel tubuh dan menjadikan diri sebagai sosok yang tangguh.  Keberadaan ternak sapi tentunya tidak dapat dipisahkan dari budaya masyarakat Indonesia yang hidup dari pertanian (masyarakat agraris).

Ternak sapi awalnya dipelihara oleh masyarakat sebagai peternakan belakang rumah (backyard farming) yang merupakan usaha sampingan, sebatas tabungan dan juga sebagai tolok ukur tingkat perekonomian penduduk.  Pertambahan penduduk, tidak ayal membuat peningkatan kebutuhan akan daging sapi terus bertambah.  Peternakan belakang rumah akhirnya mulai bergeser karena adanya perubahan paradigma ekonomi sehingga sisi kapitalis peternakan mulai terbentuk.  Ternak sapi mulai menjadi sebuah usaha ekonomi dengan melakukan penggemukan ternak.  Kegiatan pembibitan juga mulai bermunculan, meski masih dalam skala tradisional (dilepas dan digembalakan tanpa dijadikan sebagai usaha intensif).
Kandang ternak sapi berkapasitas menengah – besar mulai bermunculan dan mulailah terjadi kepastian supply and demand.  Permintaan daging sapi tidak mampu dipenuhi peternakan sapi dalam negeri sehingga mulailah terjadi hubungan dagang dengan negara luar untuk dapat mensupply ternak atau daging sapi ke Indonesia.  Australia merupakan salah satu negara yang mampu memasok ternak dan daging sapi di Indonesia.

Australia sebagai salah satu negara produsen ternak sapi sudah mampu melakukan kegiatan budidaya ternak secara integral dan komprehensif, selain dukungan topografi dan iklim wilayah yang mampu menumbuhkan tanaman legum (kacang-kacangan) seperti alfalfa (Medicago sativa) untuk supply pakan ternak.  Kondisi sub tropis Australia membuat alfalfa dapat tumbuh dengan baik dan tidak berebut dengan rumput liar serta gangguan rayap.  Jumlah ternak yang lebih banyak dari jumlah penduduk inilah yang menjadikan Australia mampu membuat ternak sebagai salah satu sumber devisa besar bagi negara.

Kita kembali ke Indonesia yang sampai saat ini masih memasang hastag#SwasembadaDagingSapi2014 yang sudah dipastikan tidak dapat direalisasikan oleh Kementerian Pertanian RI, termasuk hastag-hastag lainnya, seperti#GoOrganik2010 (dan semua program-program itu tidak ada yang mengevaluasi, sehingga hanya berhenti sampai di batas waktu antar rejim).

Program Swasembada Daging Sapi yang didengungkan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sangat-sangat prematur dan seharusnya mampu dilakukan asalkan benar-benar dikembangkan penuh komitmen, misalnya :

1. Kemandirian Pembibitan Ternak Sapi
Permasalahan pengembangan ternak adalah penyediaan bibit sebagai sumber bakalan yang mampu secara berkelanjutan.  Sampai saat ini pembibitan masih dilakukan seperempat hati oleh pemerintah.  Proses ‘akal-akalan’ yang dilakukan oknum pengusaha yang bekerjasama dengan oknum birokrasi menjadikan program pembibitan hanya sebatas pelaksanaan tanpa hasil dan berakhir nihil (ingat dengan program pemasukan betina sapi potong seharga sapi potong dan program Sarjana Membangun Desa yang gagal total??).  Village Breeding Centre milik Dinas Peternakan patut dikembangkan sebagai slaah satu sumber bakalan dan juga daerah lain yang mampu menyediakan pakan yang  berkualitas, kontinyu dan ekonomis

2. Kemandirian Pakan Ternak Sapi
Pemeliharaan ternak tentunya memerlukan pakan sebagai salah satu bahan baku untuk menghasilkan produk peternakan sapi (daging, susu).  Proses integrasi pakan yang tidak dilakukan secara serius membuat ketersediaan pakan menjadi satu masalah yang terus dan terus berlanjut.  Badan Usaha Milik Negara mulai melakukan tindakan penyelamatan dengan melakukan usaha penggemukan ternak dan ini merupakan satu langkah bagus, tetapi proses integrasi dengan hasil samping usaha kegiatan BUMN tidak dilakukan secara optimal.  Misalnya, integrasi sawit – sapi sebenarnya mampu memberikan sumber pakan yang sangat cukup bagi ternak sapi atau integrasi tebu – sapi

3. Manajemen Usaha Ternak Sapi
Sebagai salah satu bagian Segitiga Produksi, manajemen usaha ternak kadang hanya dapat ditemui pada kandang-kandang besar, sementara peningkatan kapasitas peternakan rakyat diabaikan.  Atau memang inilah sebuah model konspirasi untuk mengkapitalisasi usaha ternak sapi sehingga nantinya ternak sapi hanya menjadi usaha pemodal besar atau memang inilah salah satu cara untuk mengubah Indonesia sebagai negara pengimpor ternak dan daging sapi?
Manajemen usaha ini sangat penting dilakukan, termasuk kesehatan dan reproduksi ternak

4. Tataniaga
Selalu dan selalu permasalahan tataniaga produk pertanian menjadi momok bagi pengembangan usaha pertanian/peternakan.  Ketidakmapuan pemerintah dalam mengatur tataniaga produk pertanian, membuat harga produk selalu ditentukan oleh satu atau beberapa stake holder tertentu dan hal ini pastinya akan membuat harga produk melambung tidak terkendali.  Kebijakan penyelesaian masalah tataniaga oleh pemerintah, kebanyakan berada dibawah kendali stake holder tertentu.  Itikad baik pemerintah untuk mengatasi dan mengatur tataniaga produk pertanian/peternakan/perkebunan merupakan satu langkah penting.
Daging sapi akan turun menjelang Ramadhan dan akan meningkat di awal - pertengahan Ramadhan lalu turun menjelang Idul Fitri dan akan meningkat kembali harganya bukan karena produksi ternak dalam negeri, tetapi kembali karena kran impor dibuka dan jumlahnya tidak pernah turun secara signifikan, hanya memindah kuota dari jadualnya dan menambah kuota dengan alasan kekurangan stok (lagu lama yang selalu dirilis ulang)

5. Kelembagaan
Di Indonesia, kelembagaan petani atau peternak atau pekebun hanya akan menjadi sebuah legitimasi atas pengangkangan Kapitalisme Kerakyatan.  Hal ini terjadi karena lembaga yang terbentuk hanya menjadikan pengurusnya sebagai raja kecil yang menjadikan anggotanya selalu tertindas dan tidak dapat berbuat apa-apa.  Tengoklah koperasi susu di Indonesia yang kebanyakan oknum pengurusnya menjadi salah satu dari mafia susu, yang memeras peternakan rakyat.

6. Komitmen dan Berkelanjutan
Tentunya komitmen dan sebuah program berkelanjutan menjadi hal penting dalam menjadikan ternak sapi sebagai salah satu sumber protein hewani yang secara ekonomis mampu menguntungkan peternak pembibit, peternak penggemukan, pemotong, penjual daging dan produsen.
Berkelanjutan berarti pelaksanaan secara terus menerus dan tidak terkendala masalah rejim atau urusan lain, seperti urusan politik.
Ternak sapi adalah Rojo Koyo, siapa yang memiliki ternak lebih banyak, maka dia adalah negara yang kaya dan siap bersaing sebagai negara yang berkedaulatan pangan.  Jangan pernah terbuai dengan jargon ketahanan pangan, tetapi berkomitmen dan berketetapan untuk berkedaulatan pangan.

Salam moooo

24 April, 2013

Menanam Pohon DiSemangat hari Bumi


MENANAM POHON DI SEMANGAT HARI BUMI

 

 

Hari Bumi pada tanggal 22 April yang ke 43 menyampaikan dan mengisyaratkan betapa rasa cinta pada bumi ini harus dikembangkan dan dijadikan sebagai nafas kehidupan.  Bumi yang semakin tua, bumi yang semakin berumur ini terus berusaha menyajikan yang terbaik bagi semua manusia, tumbuhan dan ternak serta semua makhluk hidup yang berdiam dipersada bernama bumi.  Merujuk Wikipedia, disebutkan bahwa Bumi memiliki usia sekitar 4.54 miliar tahun (4.54 × 109 tahun ± 1%).  Usia ini ditentukan melalui penanggalan radiometrik meteorit dan sesuai dengan usia bebatuan tertua yang pernah ditemukan dan sampel dari bulan. Matahari, sebagai perbandingan, berusia sekitar 4.57 miliar tahun, 30 juta tahun lebih tua.  Pada tahun 1862, fisikawan William Thomson mengeluarkan perhitungan bahwa usia Bumi adalah 20 juta hingga 400 juta tahun.

Bumi dengan umur sedemikian lama mampu bertahan dan memberikan nilai-nilai terbaik bagi kehidupan makhluk hidup dimuka bumi dan kita baru tersadar betapa pentingnya bumi bagi kehidupan baru 43 tahun lalu dengan pencanangan  Hari Bumi yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi Selatan (Wikipedia).

Bertambahnya populasi manusia yang terus berkembang dan dipengaruhi banyak faktor, mulai dari tingkat ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosialista, cara pandang, tekanan kehidupan, laju pertumbuhan penduduk, budaya dan kultur manusia, teknologi, peperangan, perkembangan industri dan faktor-faktor kehidupan lain mulai merubah wajah bumi.  Kondisi  bumi mulai bergerak cukup signifikan dan keadaan memprihatinkan mulai terbuka.  Permasalahan lingkungan dan tata kehidupan masyarakat mulai bergeser.  Perusakan lingkungan untuk memenuhi tuntukan kehidupan manusia dan kurangnya kesadaran untuk memperbaiki kondisi lingkungan sering menjadi berita dan menggugah keprihatinan.  Pemanasan global, semakin menurunnya daya dukung lingkungan, banjir, longsor dan peningkatan pollutan diudara menjadi tolok ukur betapa keinginan menjadikan bumi sebagai penyegar persada menempati salah satu faktor yang sangat penting.

Penebangan liar, kurangnya minat reboisasi hutan, membuang sampah kesungai, penggunaan bahan kimia berlebihan pada lahan pertanian, pembuangan air limbah industri, sanitasi lingkungan yang tidak sehat, kebijakan perintah dan pengawasan yang lemah merupakan bagian yang saling terintegrasi dan saling mempengaruhi terhadap kelestarian bumi.  Berbagai gerakan sudah dilaksanakan dan diteruskan menjadi sebuah kegiatan berkelanjutan, sayangnya perbandingan antara kerusakan dengan perbaikan masih kebih banyak kerusakan yang ditimbulkan.  Salah satu yang penting dalam pengembalian kondisi lingkungan hidup melalui Penanaman Pohon.

Menanam pohon merupakan satu langkah nyata dalam rangka mengembalikan kesegaran bumi.  Menanam pohon merupakan sebuah hal yang mudah, yang berat adalah memulai dan melakukan penanaman.  Memulai penanaman pohon harus disertai dengan program dan perencanaan matang, karena tidak hanya sebatas menanam saja.  Program penanaman pohon dapat dilakukan secara individu atau komunal semuanya kembali pada prinsip penanaman, yaitu :

 

Pembibitan – persiapan lokasi – persiapan lubang tanam – penanaman – perawatan dan penjagaan – pengamatan dan dokumentasi – keberlanjutan program

 

            Pentingnya perencanaan akan menentukan keberhasilan program penanaman pohon.  Kita sama-sama ketahui bahwa pohon memiliki manfaat, yaitu :

 

1.      Produsen

Pernah ingat dengan istilah Rantai Makanan? Sebuah rangkaian saling memakan dalam sebuah ekosistem.  Tanaman merupakan produsen bagi rantai makanan, bila komponen ini hilang, maka putuslah Rantai Makanan ini sama seperti bila salah satu komponen rantai makanan yang lain juga hilang

2.     Sumber Pangan

Pohon akan menghasikan produk nabati yang berperan dalam mensupply kebutuhan manusia akan vitamin, mineral dan serat.  Buah-buahan yang kita konsumsi merupakan produk pohon yang penting dalam menu pangan kita, empat sehat lima sempurna

3.     Obat-obatan

Pohon juga dapat menghasilkan obat bagi manusia, kulit, akar, buah, bunga dan benalu yang nemempel pada kulit kayu merupakan bahan baku bagi obat-obatan herbal

4.     Minyak

Proses destilasi yang berasal dari daun atau bunga sehingga menghasilkan minyak atsiri yang merupakan salah satu komoditas ekspor

5.     Bahan Bangunan, Perabotan dan Keperluan Industri

Kayu, rotan dan damar merupakan produk utama pohon yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan papan dan industri bagi manusia.  Eksploitasi besar-besaran untuk bahan bangunan, bahan perabotan, kertas dan bahan industri lain inilah yang tidak dibarengi dengan reboisasi dan pengawasan secara ketat akan menyebabkan kerusakan lingkungan

6.     Penjaga Erosi

Pohon dengan akar yang menghujam dan berkembang baik di tanah merupakan pencegah erosi yang efektif serta mampu menyimpan air serta menjaga kesuburan lahan, lokasi yang penuh dengan pepohonan akan menjamin penyimpanan cadangan air, kesuburan tanah dan menjaga tanah dari gerusan erosi

7.     Penyegar Udara

Satu hektar hutan tropis akan mengubah 3,7 ton karbondioksida menjadi 2 ton Oksigen.  Sebatang pohon akan menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari dan menyerap 14 kh karbondioksida per hari.  Kebutuhan oksigen manusia per hari 0,5 kg, sehingga bila satu batang pohon ditebang, dua orang akan kehilangan pasokan oksigen tiap hari.

            Sedemikian bermanfaatnya pohon, maka kita harus mulai melakukan penanaman pohon dan merawat pohon yang sudah ada demi kelestarian bumi dan menjaga bumi tetap segar.

 

 

 

 

 

22 April, 2013

Hari Bumi ke-43

Empatpuluhtiga tahun sejak hari Bumi pertama dicanangkan 

Sudahkah kita berfikir tentang bumi kita?
Sudahkah kita bersikap tentang bumi kita?
Sudahkan kita bertindak untuk bumi kita?

Memang bumi semakin tua, tapi tidak ada yang membuat dia tua selain kita sendiri
Biarlah kita semakin tua, tapi biarkan bumi tetap muda seperti semangat muda kita yang menjaganya

#tanamsatupohon
#hematkantongplastik
#membagisampahorganik-nonorganik
#hematair #kalibersih
#hematenergi
#GoGreen
......... dan selaksa aktifitas untuk bumi kita

 Mari kita jaga,


SELAMAT HARI BUMI

26 Februari, 2013

MERAMAL NASIB PERDAGING SAPIAN INDONESIA



         Ternak sapi merupakan salah satu penyumbang protein hewani asal daging terbesar di Indonesia.  Dalam setahun saja kebutuhan daging sapi nasional sekitar 500.000.000kg!! jumlah yang sangat potensial untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil ternak sapi.  Tetapi karena cetak biru Kementerian Pertanian RI yang tidak sejalan dengan kebijakan kepentingan golongan/kelompok serta kepentingan komisi, menjadikan negara Indonesia sebagai negara Importir daging beku dan ternak sapi dari luar negeri.
Jumlah nilai mata uang yang menggiurkan rupanya lebih penting daripada kemandirian bangsa sehingga budaya ‘rebutan’ kuota Impor daging sapi menjadi hal yang jamak dengan korban yang sudah pasti : RAKYAT INDONESIA.
         Saat ini harga daging sudah bermain diseputaran angka Rp 90.000-an per kilogram dan kemungkinan harga ini akan bertahan sebagai harga beli daging di masyarakat. Kalaupun ada koreksi, tidak lebih dari proses ‘pencitraan’ kelompok.  Kartel persapi potongan Indonesia tidak mungkin mau melepas manisnya aroma daging sapi dan gurihnya komisi impor.Selain itu, petani rakyat sudah sulit melepas sapi dengan harga murah, mengingat mereka sudah membeli bakalan dengan harga cukup tinggi.  Saat ini supply ternak sapi siap potong dipasaran masih rendah dibandingkan pasokan ternak sapi dan ketersediaan bakalan.  Pemerintah sebagai regulator saat ini sudah mulai kebingungan dan kehilangan orientasi serta semakin stress akibat dampak ekonomis dan sosial dibidang peternakan sapi potong yang juga mulai diracuni khazanah politik.
         Ramalan ini akan mentah dengan catatan :

  1. Pemerintah melakukan stabilisasi dengan impor besar-besaran daging sapi
  2. Pemerintah memberangus kartel daging sapi dan kembali pada jalur yang ditentukan dengan mengkedepankan kemakmuran rakyat
  3. Pemerintah segera melakukan breeding nasional dengan memasukkan ternak bibit (bukan sapi heifer atau cow yang dibeli dengan harga sapi potong)

         Masih banyak pekerjaan rumah peternakan Indonesia, termasuk mafia air susu sapi yang menggila

24 Februari, 2013

Beterbangan Cita-cita Membahanakan Kelas Inspirasi SDN Kawatan

 

Sore itu aku sedang berada di Rumah Perubahan, sedang monitoring dan evaluasi pemeliharaan ternak sapi disana. Smartphone-ku memberi #kode, ada notifikasi FaceBook dari salah seorang teman. "Selamat ya Pak, terpilih di @KelasInspirasi". Aku jawab, "iyakah? Saya malah belum tahu". "Bapak bisa check di www.kelasinspirasi.org - saya belum terpilih", jawab sang teman. Malam hari itu aku browsing internet dan kutemukan namaku di @klsinspirasiSOC (akun twitter @KelasInspirasi kota Solo) beserta 97-an nama lainnya ... Alhamdulillah, akhirnya aku dapat #berbagi dengan menjadi seorang pendidik. Aku cetak semua lampiran itu dan aku simpan. 

Sejak itu Mas Yoga dari @SoloMengajar sebagai partner @IndonesiaMengajar yang juga fasilitator kelompok kami selalu berhubungan. Hari Selasa, 12 Februari, SMS dari Mas Yoga menghampiri alat komunikasiku, memberitahukan untuk survey ke SDN Kawatan, tempat aku dan kelompokku akan mengajar hari Rabu minggu depan. 


Kamis, 12 Februari 2013, kami bertemu di SDN Kawatan dan kami bertemu dengan pihak sekolah sambil berbincang tentang rencana pelaksanaan @KelasInspirasi ... Aku - Mas Yoga - Mbak Indri berkeliling sekolah, sambil berbincang" dengan pihak sekolah kami telusuri kelas demi kelas, menyelami wajah" polos nan lugu, menyapa mata mereka dengan tatapan hati kami dan mengisi jiwa mereka dengan niatan kami. Kami telusuri kelas I sampai kelas VI ... Kami amati lingkungan sekolah dan kami pahami bahwa intelektualitas, salah satunya dimulai dari tempat ini. Belum mulai acara, belum selesai @klsinspirasiSOC, pihak sekolah sudah menginginkan keberlanjutan program, karena selama ini mereka ingin berhubungan dengan para profesional, tetapi mereka khawatir dengan kendala administratif. 


Hari Sabtu ... 16 Februari 2013, bertempat di Aula Gedung A FKIP Universitas Sebelas Maret, seluruh relawan yang berjumlah 98 menghadiri workshop. Bu Evy dari @IndonesiaMengajar dan Bu Karina dari Jakarta yang dulu mengikuti @KelasInspirasi Pertama berbagi pengalaman tentang kiat" mengajar dan berbagi pengalaman dengan para relawan. Penjelasan yang renyah dan jawaban atas pertanyaan yang manstaf membuat kami tidak ragu untuk berbuat lebih baik dan berkelanjutan di @KelasInspirasi Kedua. Acara yang diakhiri dengan briefing antar kelompok ditingkahi dengan air hujan deras seakan menyampaikan keberkahan Illahi atas niat yang akan kami lakukan. H-3 sampai H-1, kami terus melakukan komunikasi intens dan menyapa inspirator kelompok dan fasilitator ... 


Serasa aroma silaturahmi yang hangat, menyenangkan dan inspiratif. Diskusi kecil tentang materi, balon dan plakat mewarnai perjalanan obrolan via teknologi seluler. "Materi sudah oke, siap berbagi", "waduh, nervous nih", "besok cerita apa ya", "mari semangat dan siap untuk esok" menjadi pesan" yang mampir ke gadget menjelang pelaksanaan. 

Mas Danni bergerak dari Ngawi, Pak Sulardi dari Malang, Mbak Indri dari Sukoharjo, Mbak Tutik, Mas Hafidz, Mas Andika dari Solo, Pak Prabang dari Sawahan, saya dari Colomadu, ditambah Mas Yoga dari Solo Baru, Anita dari Solo dan Mas Fajar 'Jajak' Moh, Noor dari Karangasem menjadi the A Team yang siap mengawal anak" SDN Kawatan seharian ini. Pak Lardi malah sudah menginap di Pose Inn Hotel (tempat Mbak Tuti berdinas -silaturahmi memang memudahkan) sejak Selasa malam. Mas Danni menyusul kemudian, saya 'menangkap' keduanya di Hotel, Mbak Tuti menyusul kemudian dan alhamdulillah, cinderamata berupa meja duduk dari Pose Inn Hotel menjadi penghias perjalanan waktu kami. Tepat pukul 06.30 kami bergerak dari Pose Inn Hotel menuju SDN Kawatan. 



Setibanya disana sudah 'landing' Pak Prabang dengan station wagon yang di kaca belakangnya ada alamat blog beliau : www.prabang.multiply.com. Kemudian hampir bersamaan kami tiba masing-masing. Setelah bertemu dengan Bapak Suprapto sebagai Kepala Sekolah SDN Kawatan, kami lanjutkan dengan meeting kecil yang dibakar dengan do'a yang dipimpin Pak Lardi .... Inspirating Show Time!! 

Saya masuk kelas 1 .... Bisa dibayangin dunk hebohnya thu kelas .... Langsung ramai, sangat ramai. "Coboy Junior, Pak" .... Ramailah mereka, sangat ramai. Hampir semuanya maju kedepan dan berkerumun. Very nice. acara pertama, menyanyi ... Dan lagunya adalah : #eeaa dari Coboy Junior lanjut dengan Cakra Khan, Rumors dengan Butiran Debunya ... Ini karena lagu-lagu anak sedang tiarap, jadi lagu-lagu cinta menjadi trend, sepertinya. Saya coba tetap kendalikan suasana, tetap membuat pandangan mereka tertuju pada saya dan dengan segala upaya saya. Gambar-gambar di tablet menjadi bahan dialog dengan mereka, ditambah dengan candaan" dan membiarkan mereka menaburkan keceriaan tanpa halangan. Mengajari mereka tentang petuah dalam canda serta keinginan untuk bermain bersama mereka Serba serbi mengajar sampai siang sangat mengharubiru dan membuat nilai" luar biasa. Ternyata menjadi guru itu sangat berat .. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, bukan isapan jempol. 



Saya saat ini sedang berada di rumah petani, memprovokasi mereka menjadi petani yang mampu melaksanakan kegiatan pertanian terpadu. Dari dalam rumah, terdengar lagu "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" ciptaan Sartono. 
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru 
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku 
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku 
Sebagai prasasti terima kasihku 
Tuk pengabdianmu 
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan 
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan 
Engkau patriot pahlawan bangsa 
Tanpa tanda jasa 




teriring salam inspirasi untuk team Kawatan : 
Mas Gentur Yoga Jati 
Pak Sulardi 
Pak Prabang 
Pak Yosef Danni Kurniawan 
Mas Andika Betha 
Mas Hafidz 
Mbak Indri 
Mbak Tuty 
Mbak Anita 
Mas Jajak 
Jajaran Guru SDN Kawatan 
Murid-murid tercinta SDN Kawatan

www.kelasinspirasi.org

15 Februari, 2013

DINAS TATARUANG KOTA, ayo bangun!!!

semakin lama jumlah penduduk semakin banyak dan terus bertambah, hal ini tidak mungkin dipungkiri. Tentunya dengan semakin banyaknya jumlah penduduk, kebutuhan sandang, pangan dan papan akan semakin meningkat dan penting untuk perlu dipersiapkan sejak dini. Masalah sandang boleh jadi belum berpotensi untuk menjadi,masalah, tapi untuk pangan dan papan boleh jadi sebuah ini sebuah hambatan yang sangat besar. Tentang pangan, kita perlu #kedaulatanpangan dan #ketahananpangan dan ini terkait dengan pemetaan lahan tempat tumbuh bahan pangan atau lahan untuk pemeliharaan sumber pangan. Tentang papan, kita perlu lokasi untuk perumahan yang layak huni dan mampu memberikan kenyamanan, keamanan dan keberlanjutan kehidupan sebagai hak rakyat yang juga merupakan Hak Asasi Manusia. Kedua hal ini tentunya tidak terlepas dari peran Dinas Tataruang Kota yang mengatur dan memetakan wilayah-wilayah sesuai peruntukan. Tetapi sepertinya Dinas Tataruang Kota masih tidur, perannya dalam memetakan wilayah masih jauh dari harapan. Masih banyak lahan yang seharusnya untuk penanaman tanaman pangan yang dirubah peruntukannya menjadi perumahan atau lokasi usaha. Kesan ini dapat menunjukkan ketiadaan koordinasi antara dinas yang menangani masalah pangan dengan dinas yang menangani perumahan rakyat dan usaha serta dinas yang menangani Tataruang Kota. Saat inj berdiri badan perijinan satu atap yang tugasnya mengatur perijinan, menentukan lokasi yang sesuai dengan peruntukan dan hal-hal lain yang bersifat strategis. Tapi, sepertinya itu semua masih jauh, karena seharusnya maket pembangunan wilayah sudah dipersiapkan sejak lama dan bukan menjadi berubah-ubah sesuai rejim yang berkuasa. Patokan maket inilah yang juga akan menuntun pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Seharusnya Dinas Tataruang Kota segera melakukan pematokan wilayah dan melakukan sosialisasi sehingga kemungkinan melakukan 'kongkalikong' antar oknum dapat dihindari, selain semakin berkonsentrasinya pemerintah dalam membangun wilayah. Kejelasan Tataruang juga akan mempersempit gerak spekulan-spekulan tanah yang meresahkan masyarakat. Dengan tataruang yang tertata, dapat dilakukan penjelasan tentang pembangunan infrastruktur pendukung kehidupan rakyat. Misalnya jalan raya, dengan tataruang yang baik antara luas pemukiman dan prakiraan penduduk, akan mudah ditentukan berapa panjang dan lebar jalan, sehingga bukan seperti sekarang, dimana penjualan kendaraan terus bertambah menurut deret ukur, sementara pertambahan jalan hanya menurut deret hitung. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan tataruang yang tertata dan terencana Ayo bangun dinas Tataruang Kota, ayo kerja kerja kerja!!!!!

07 Februari, 2013

MENAKAR KESERIUSAN PEMERINTAH cq KEMENTAN RI


MENAKAR KESERIUSAN PEMERINTAH cq KEMENTAN RI

 

Akhir-akhir ini kita kembali disuguhkan dengan sebuah keterbukaan tentang impor salah satu bahan balku pangan nasional, daging sapi yang boleh jadi sarat dengan #kongkalikong bin #konspirasi yang berujung #komisi, seharusnya pemerintah berani menampilkan deretan angka-angka importasi ternak sapi dan daging beku serta prakiraan potensi #komisi yang dihasilkan oleh sebuah mafia bernama MAFIA DAGING SAPI.  Boleh jadi kalau alasan pemerintah melakukan impor daging beku atau ternak sapi ke Indonesia bukan melulu karena alasan kekurangan stok daging, hmm .... ternyata ada yang lebih menggiurkan, #komisi berlipat ganda dengan seluruh keuntungan pribadi diatas kebutuhan rakyat Indonesia.  Tentunya Program Swasembada Daging Sapi 2014 yang digadang-gadangkan oleh Kementerian Pertanian Indonesia cq Direktorat Jenderal Peternakan hanya sebuah label untuk mengamankan terjadinya arus impor ternak dan produk peternakan??? Kalau itu sampai terjadi, naudzubillah ... segitu teganya mereka “merampok” negara atas nama kebutuhan pangan rakyat.  Atau hal ini pula yang membuat turn over Direktur Jenderal Peternakan – Kementerian Pertanian RI sebegitu cepat, tidak kurang empat nama Dirjen Peternakan menghiasi kepemimpinan dua Menteri di era Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan II, wallahu ‘alam.

Terlepas dari masalah politik dan kepentingan secara ekonomi, seharusnya kita segera bangkit dan bersatu untuk mengatasi semua permasalahan ini.  Mafia daging yang sudah ada, mari diberangus dan pelakunya diminta secara sukarela untuk menghukum diri.  Oknum birokrat yang selama ini mengakali peraturan untuk mendapatkan dana suap atau pelicin atau apapun namanya segera turun dan melepaskan atribut Pegawai Negeri Sipil yang terkenal dengan hastag #pengabdian pada bangsa dan negara, karena oknum PNS seperti ini sudah termasuk kategori “Penghianat Bangsa” atau bisa juga di cap sebagai “Teroris Pangan Nasional”.

#kedaulatanpangan dan #ketahananpangan harus ditegakkan.  Bagaimana Pak Dahlan Iskan dengan inisiatif yang luar biasa mengembangkan ternak di belahan Timur Nusantara, bagaimana PTPN VI Jambi mengembangan integrasi Ternak Sapi – Sawit dan banyak pelaku agribisnis yang  mengabdikan keilmuan, waktu, tenaga dan biaya demi terpenuhinya hajat dasar rakyat Indonesia, Swasembada Pangan.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah KETERBUKAAN.  Mari pihak-pihak yang  berkenaan dengan permasalahan ternak sapi ini semua berkumpul, jangan sampai Bapak Menteri Pertanian seperti dikutip dari www.kompas.com menyatakan tidak mengetahui teknis impor daging sapi atau pihak kementerian perdagangan yang “baru” akan memperbaiki perijinan impor setelah semuanya ketahuan (kalau tidak ketahuan, mungkinkah ada perbaikan??).  Keterbukaan ini juga terkait dengan capaian yang sudah dilaksanakan seperti yang disajikan data sensus ternak sapi tahun 2011 dengan biaya mencapai 200 milyar dan berhasil mengantarkan Kepala BPS, Bapak Rusman Heriawan sebagai Wakil Menteri Pertanian RI.  Keterbukaan ini juga terkait dengan regulasi pengembangan ternak sapi nasional serta keinginan menjadikan ternak sapi Indonesia menjadi tuan rumah dinegeri sendiri

Hal berikutnya dalah PEMETAAN. Pada hasil awal sensus disebutkan bahwa populasi ternak sapi potong berjumlah 14.805.053 ekor dengan prosentase ternak jantan 31,85% dan ternak betina 68,15%.  Dari data ini kita sementara dapat menyimpulkan bahwa potensi negara ini dalam melakukan #pembibitanternak sangat  besar dan layak menjadi pusat pembibitan ternak sapi.  Tetapi, kembali keseriusan pemerintah dalam melaksanakan hal ini sangat rendah.  Hampir setiap Dinas Peternakan propinsi dan kabupaten memiliki Village Breeding Centre (VBC), tetapi berapa banyak VBC yang beroperasi dengan baik dan menghasilkan bakalan?? Kebanyakan mangkrak atau disewakan kepada peternak rakyat atau kapitalis peternakan dan tidak untuk tujuan pembibitan ternak sapi.  Pemetaan ternak sapi melalui sensus dilakukan di 33 provinsi, 497 kabupaten/kota, 6699 kecamatan, serta tersebar di 77.548 desa, dan melibatkan 105 ribu petugas.tersebut merupakan satu langkah penting dalam mewujudkan Program Swasembada Daging Sapi.  Pemetaan Potensi juga akan menghasilkan Pemetaan Kebutuhan Supply daging sapi

Setelah pemetaan dilakukan, selanjutnya PENENTUAN wilayah #pembibitanternak dan #penggemukanternak sehingga penyediaan ternak sesuai peruntukannya menjadi lebih efisien dan efektif.  Misalnya : dilakukan #pembibitanternak di wilayah perkebunan kelapa sawit yang di Sumatera, maka wilayah #penggemukanternak dilakukan di Lampung yang natinya akan mudah dalam distribusi produk peternakan ke Jawa.

TATANIAGA dan DISTRIBUSI merupakan salah satu momok yang mengganjal perkembangan peternakan Indonesia.  Pak Menteri menyatakan bahwa harga ternak sapi yang mahal akan menguntungkan petani.  Padahal kalau beliau bersedia masuk kepedesaan,  petani mendapatkan imbas kenaikan harga tidak sebanding dengan hilangnya potensi keuntungan akibat tataniaga yang rusak akibat mata rantai penjualan yang tidak sehat.  Kebanyakan tengkulak atau pedagang sapilah yang mendapatkan keuntungan lebih banyak.  Distribusi juga menjadi permasalahan yang pelik, kualitas infrastruktur yang parah, misalnya : jalan raya juga menentukan keberhasilan Swasembada Daging Sapi Nasional.  Perjalanan dari Jawa Tengah ke Jakarta yang biasanya dapat ditempuh 12 – 14 jam, saat ini harus ditempuh hampir 20 jam, terkadang lebih.  Permasalahannya klasik, #perbaikanjalan yang terjadi disepanjang jalur akibat ketidakjujuran dalam melakukan pembangunan jalan.

Peternak Rakyat yang selama kini digadang-gadang dengan menyebut mereka sebagai pejuangan pangan, ternyata hanya retorika yang sama sekali tidak memiliki kebenaran disana.  Peternakan Rakyat dengan segala strategi yang disusun, dikerdilkan dan dibiarkan bodoh sehingga sulit untuk dapat mengatur strategi usaha ternak sapi.  Pendampingan, pembinaan dan peningkatan kapasitas peternak rakyat seharusnya sudah dilaksanakan sejak dahulu dan membuat petani sebagai pengusaha, Petani Berjiwa Enterpreneur.  Untuk ini diperlukan KELEMBAGAAN peternak rakyat yang tangguh, misalnya koperasi.

Semua kendali hal tersebut diatas seharusnya berada di tangan kementerian yang terkait dan menjadi sebuah cetak biru pengembangan Swasembada Daging Nasional.  Road Map Swasembada Daging Sapi Nasional yang sudah disusun oleh Kementerian Pertanian RI melalui Permentan nomor 19/Permentan/OT.140/2/2010 dengan rencana pembiayaan Rp 17,39 triliun dengan pola kegiatan yang ideal dan masif.  Pengawalan program yang tinggal 23 bulan ini seharusnya mendapatkan porsi yang tinggi karena terkait dengan kemandirian bangsa untuk #kedaulatanpangan dan #ketahananpangan.

Tidak ada kata terlambat, tetapi tidak ada kata menunggu untuk kembali kepada kecintaan kepada bangsa dan negara ini.

 Negara yang kaya dengan ternak tidak akan pemah miskin, dan negara yang miskin dengan ternak tidak akan pernah kaya (Campbell dan Lasley, 1985)
 
Reference and related articles :


 

 

 

 

05 Februari, 2013

ALDO dan HUJAN

Aldo dan Hujan

Aku selalu senang saat hujan, semua galau, sedih, carut. marutku hilang saat hujan. Setiap tetes yang menimpaku selalu kurasakan luar biasa. Basahnya melumuri seluruh tubuh, melunturkan debu dan menyegarkan. Tapi, ada yang selalu kuingat saat hujan, Aldo Maldorado.

***

Selamat pagi Mama, Papa, Wina”, sapa hangat Aldo dimeja makan pagi itu. “Selamat pagi
nak, ini Mama sudah buatkan sandwich hangat buatmu”, jawaban penuh keibuan meluncur dari bibir tipis itu. “Selamat pagi jagoan, besok jangan lupa ya, tantangan Papa”, susul sang ayah sambil memasukkan isi gula bit kedalam kopi susunya. “Pagi kak, hari ini aku pinjem kamera ya, ada trip ke Lembang”, sambut Wina sambil menyelesaikan babana cheese with mocca cream. Pagi itu ceria kembali menyapa keluarga yang harmonis, hampir dikeseharian hanya ada gembira dan motivasi seakan keseharian adalah buku kehidupan yang penuh warna.

Aldo Maldorado, seorang mahasiswa peternakan jurusan produksi ternak semester delapan, asisten dosen beberapa laboratorium, aktifis mahasiswa dan seorang hafidz 15juz. Kepintarannya selalu melahirkan inovasi peternakan yang luar biasa, banyak hasil penelitian mininya yang mampu menembus perusahaan besar untuk dibuat produk massal, dan seperti biasa Aldo selalu memberi pesan sponsor untuk tidak mengkomersilkan produk, tapi digunakan sebagai sarana meningkatkan kapasitas peternak dan hasil ternak untuk peningkatan kualitas kehidupan peternak. Memang jiwa sosial Aldo sangat kental.

Sampai saat ini Aldo memilih untuk jomblo, bukan karena tidak laku, tapi kharisma luar biasa yang mampu meluluh lantakkan pertahanan hati wanita itu membuatnya memilih untuk menggunakannya saat akan menikah nanti. Pembawaan diri yang baik membuatnya memiliki ribuan teman di jaringan social media, sebut saja facebook yang sudah berteman dengan ribuan sahabat, atau keaktifannya sebagai salah satu pionir #SRUDUKFOLLOW, membuatnya disuka, karena selalu menfollow kembali semua followernya, instagram, Path dan banyak jaringan pertemanan lainnya. Blackberrynya saja berisi 900 buah kontak!

****

siang itu dia sedang membersihkan taman belakang, cangkul, linggis, cetok dan sabit sudah dalam kondisi terpakai. Kaos bergambar sapinya sudah basah kuyup, terbayang six pack-nya ditambah bulu-bulu halus didada dan perutnya, macho! Sampai akhirnya, dia melihatku, memandangku dengan senyum termanis dan perlahan tangannya menyambutku dengan lembut. “wow, indah sekali, cantik dan membuat aku terpikat”, suara Aldo jelas terngiang, amboyyy. Tepat setelah Aldo mengatakan itu, hujan turun dengan deras, membasahi taman dan Aldo masih menggenggamku, kami berdua basah dibawah linangan hujan itu, diusapnya diriku penjh kasih dan …….. diciumnya aku, aaaaaaaahhh melayang. Lalu perlahan dilepaskan aku dari kain yang melilitku dan dibimbing aku menuju pot baru dengan media tanam yang baru. “nha anyelir, aku taruh disini ya, biar aku bisa memandangmu dan biar hujan selalu meyegarkanmu”, guman Aldo ‘dddiiin’ suara klakson itu kagetkanku dan sekaligus menggembirakan, Aldo datang dengan motor 350cc-nya dan berbasah-basah. Hmm, pasti dia akan menemuiku dan memberiku senyum

30 Januari, 2013

Husein

Aku masih siapkan buku sekolah saat kudengar bunyi bel sepeda, "kring kring" dan bergegas aku menuju kemuka rumah, kutemui Pak Jio, pedagang roti keliling langganan yang pagi itu seperti biasa mengantarkan roti cokelat dan roti tawar pesanan Ibu. Kuterima pesanan itu dan kuberikan uang pembayaran. "Pak Jio, gimana kabar Husein? Sudah bisa masuk sekolan hari ini?", sambil kuserahkan uang pembayaran. Kulihat mata Pak Jio berkaca-kaca, "belum nak, bapak belum kumpulkan uang untuk membayar uang sekolah Husein, tapi saat ini Husein ada dirumah sedang membuat kapal kertas untuk dijual, do'akan ya nak, supaya laku nanti dagangannya Husein", curcol Pak Jio. "baik Pak, salam buat Husein ya, sepulang sekolan saya kerumah nanti, terimakasih sudah mengantar roti Pak Jio, lancar hari ini ya Pak", ujarku sambil meraih tangan renta Pak Jio. "baik nak Rio, terimakasih", jawab Pak Jio sambil kembali mengayuh sepeda President tuanya "kring kring" saup kudengar bel itu menjauh Aku dan Husein adalah sahabat kental bersama dengan Tony, Subhan dan Ario. Kami selalu bersama dan menjadi salah satu kelompok belajar yang solid, kami selalu menjadi lima besar di kelas dan Husein adalah yang terbaik. Sudah satu minggu ini Husein tidak masuk karena malu belum membayar SPP, padahal pihak sekolah tetap mengharapkan Husein masuk sekolah, tetapi Husein masih malu dan memutuskan tidak masuk sekolah. *** Siang itu aku menuju rumah Husein bersama dengan Tony, Subhan dan Ario. Sengaja istirahat ini kami tidak jajan, kami kumpulkan semua uang saku dan kami membawakan batagor, makanan kesukaan Husein. "Husein, Husein", bagaikan koor kami memanggil Husein. "iya kawan-kawan, mari masuk", jawab Husein agak malu-malu. Kami kemudian menuju belakang rumah setengah permanen yang menjadi tempat tinggal Husein dan keluarga, rumah dengan ruang tamu beralas karpet, dua kamar tidur untuk Pak dan Bu Jio serta kamar lainya untuk Husein dan Maulana, adik Husein. Selepas kami makan batagor, kami duduk dibelakang rumah yang penuh dengan kapal kertas berwarna warni hasil karya Husein, beberapa potongan kertas dan kertas-kertas yang belum selesai dibuat kapal kertas. "maaf ya kawan, aku belum bisa kesekolah, aku masih malu dengan keadaanku saat ini", curhat Husein. "tenang kawan, kamimakan berusaha membuat kamu kesekolah segera", sahut Subhan. "kamu tenang, kalau kamu boleh, kami akan bawa kapal-kapal kertas ini, kami akan lakukan yang kami bisa", sambung Ario. Berkaca-kaca mata Husein dan dengan terbata-bata dia berkata, "terimakasih kawan, aku gak tahu harus bilang apa, tapi kalian baik sekali". *** Hari Senin itu sangat cerah, kami semua berdiri di lapangan upacara, personel kami lengkap. Ya lengkap sudah, Husein terlihat ditengah-tengah kami dengan wajah sedikit bingung. Upacara dimulai dan tibalah saatnya amanat Pembina Upacara, Pak Hartono selaku Kepala Sekolah, memberikam amanat tentang kedisiplinan dan kerjasama. Diakhir amanatnya, Pak Kepala Sekolah berkata, "baiklah bapak dan ibu guru yang saya hormati dan anak-anak yang saya banggakan, saya akan panggilkan seorang anak yang brilian dan sekelompok anak yang luar biasa. Mari maju Husein, kedepan nak". Husein yang dari tadi bingung semakin bingung dan diiringi tepukan peserta upacara, Husein maju ke podium dengan sedikkt ragu-ragu. Pak Kepala Sekolah sambil merangkul Husein yang masih bingung berkata, "anak-anak, inilah teman kita yang brilian, pintar dan selalu menjadi bintang kelas, Husein" disambut tepukan membahana seluruh peserta upacara, ada beberapa yang bersiul. Dengan lembut Pak Kepala Sekolah berkata, "Husein, kamu boleh bersekolah kembali sampai lulus tanpa perlu membayar uang SPP dan ada uang saku yang akan kamu terima setiap bulan", Husein hanha bisa terbelalak dan terdiam tanpa bisa berkata apa-apa. Tiba-tiba empat anak bergerak maju dari kerumunan peserta upacara sambil membagikan kapal-kapal kertas berwarna warni, ya mereka adalah Subhan, Tony dan Ario." anak-anak inilah yang tadi Bapak sampaikan tentang kerjasama, keempat teman kalian ini telah membantu Husein mendapatkan beasiswa, Husein yang pintar dan teman-temannya yang kompak ini menyampaikan ide beasisws pada sekolah dan sekolah kemudian mengajukan Husein untuk mendapatkan beasiswa. Departemen Pendidikam Nasional membebaskan SPP dan semua biaya sekolah Husein dan Husein diberikan uang saku sebesar Rp 250.000 setiap bulan" kembali tepukan membahana. Husein berkaca-kaca dan meneteskan air mata sambil berlari menuju seseorang yang bersamaku menuju ke podium, Pak Jio. Bapak beranak itu berpelukan ditengah lapangan, diiringu tepuk tangan seluruh peserta upacara dan kapal-kapal kertas berwarna warni, sementara di sebelah Timur cahaya mentari mengabarkan senyum dunia

Belek Rainbow

Siang itu hujan begitu derasnya sampai-sampai banjir mulai menyentuh ambang batas normal, sampai bibir jembatan. Beberapa anak sedang bermain kapal-kapal kertas sambil tetawa-tawa dengan baju yang basah seakan lupa bahwa masuk angin bisa menyerang kapan saja. Aku teringat masa lalu saat seusia mereka, bermain hujan sampai dijewer Mama he..he..he. Aku yang sudah dandan rapi akhirnya terduduk diteras sambil ber Whatapps ria dengan kekasih-kekasihku #ups ..he..he... Sepuluh menit kemudian hjan berhenti dan tiba-tiba matahari bersinar cukup terik. Aku memandang keluar rumah, air perlahan mulai surut dan kapal-kapal kertas itu mulai kandas diujung tong sampah kompleks dan anak-anak basah itu mukai bubar diteriaki orang tua mereka, aku kembali berendesvouz. Saat aku ingin bersiap menuju Mall, ekor mataku memandang satu fenomena diujung Barat, sebuah garis lengkung dengan tujuh warna,mejikuhibiniyu, merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila dan ungu. Kembali aku teringat masa kecil saat nenek bercerita tentang legenda Jaka Tarub dengan Dewi Nawangmulan yang bidadari dari kahyangan. Pelangi konon, erupakan jalan bidadari menuju persada untuk mandi. Hmm, mandi ... Pemandangan indag tentunya, husssss piktor *** Sore di mall itu mataku masih terobsesi pada pelangi. Saat masuk mall, aku sudah disajikan dengan pameran perumahan dengan backdrop pelangi, sambil aku lihat-lihat rumah itu aku lihat developernya "Pelangi Bangun Ceria", wah pelangi lagi. Selesai melihat pameran rumah yang SPG-nya mengenakan blazer pelangi aku menuju sebuah cafe. Blackberry-ku bergetar, ada BBM dari Roy : "John, kita ketemuan di Cafe Pelangi, lantai 2", lho koq pelangi lagi. Sampai di Cafe Pelangi aku bertemu Roy, "pesen apa John?". Sambil duduk di kursi bermotif pelangi, aku bertanya pada Roy, "kamu pesen apa?" "aku pesen es teler pelangi, enak lho seger John". Jiaaaaaahhhh pelangi egen, pikirku."ya udah deh, samain aja dan kue yang khas disini ya John". Kemudian kami berbincang tentang konsep panggung Classmate SMA kami dan lagi-lagi Roy mengajukan konsep panggung dengan backdrop .... Pelangi *** Selesai pertemuan yang hidangan khasnya bolu pelangi itu akj segera pulang dan langsung mandi, sholat dan tidur. Lelah sekali hari ini, aku tidur lelaaaaaaap sekali dan bermimpi menjadi Jaka Tarub. Paginya aku dibangunkan Mama diajak jama'ah oleh Papa dan Angel, adikku. Aku melewati ruang tengah untuk mencapai kamar mandi untuk berwudhu, sambil Mama berkata, "Minum dulu tehnya John". Saat aku menuju meja makan, mendadak Angel tetawa terbahak-bahak, Kak John ... Lucu sekali, lihat deh Ma, Pa dan berderailah tawa mereka bertiga. "coba kamu ngaca dulu John", kata Papa sambil menutup mulutnya. Lalu aku menuju cermin di atas wastafel dekat ruang makan itu, yaaaaaaa ammmmpuuuunnnn ... Aku lihat mata, ada Belek Rainbow

Metro Mini dan Coil

kiri sekali!!! Blok M, Blok M, Blok M!!!!! Lewat Cipete, kosong kosong kosong!!!! Teriakam Parno emang bikin parno gw, kenceng bener coy, sampe-sampe sering gw tutupin pala gw sama topi laken ntu. Pagi nhi cerah banget, gw aja dah dapet Rp 50.000 sepagian nhi, gw liat thu apotik baru buka, berarti sekarang jam delapan, cuman tiga jam udah dapet limapuluh rebu, alhamdulillah. Mudah-mudahan nhi hari aman selalu sampe sore ntar. Tariiiiiiikkkkkkkkk, dah penuh bos!!!!! Teriakan Parno bikin gw agak kaget,langsung gw masukin gigi dua, gw jalanin nih Metro Mini meninggalkan perempatan Fatmawati pas depan Apotik Retna, dari spion gw liat Parno seenaknya aja ngelempar duit duarebuan sama preman kampung yang jadi timer disitu. Tampak Parno narikin ongkos penumpang dari belakang kedepan, sampe depan, gw tanya dia, "elo apain thu Paijo?". "Paijo sapa Bang?", tanya Parno. "itu timer ntu", kataku sambil berhenti didepan Rumah Sakit Setia Mitra, ade ibu-ibu sama anaknya naek. Parno keliatan gesit bener nolong thu emak-emak dan ngmong deh thu orang, "oooooo, si Troy ntu, Bang? kurang ajar juga die, nama Paijo jadi Troy, jauh amat. Pantesan thu anak gak gede", keberatan nama kayaknya", Parno cekakakan setelah tahu nama asli Troy, preman kampung yang aslinya Paijo ntu. Jalanan lancar bener sampak Metro Mini gw sampe di depan Lotte Mart, pertigaan Cipete Raya. Tiba-tiba ada mobil belok dari arah Blok M pas didepan SLB Santi Rama nyang berenti di tengah jalan. Klakson-klakson mulai deh ngegonggong bikin pusing. Mobil ntu ternyata mogok coy, terus nyang naek thu cewek, keliatan dia stress berat. Gimana kagak stress, lha mobil mogok ditengah jalan, udah gitu klakson dari mane-mane. Gw pinggirin nih Metro Mini tus gw teriakin Parno, "No, turun, bantuin gw dorong mobil ntu. Bapak-napak, Ibu-ibu, Kakak-kakak, sebentar ya, aye nolongi thu mobil", ktata gw sambil terus aja keluar dari pintu samping dan ame Parno ngedorong thu mobil. Sampe pinggir jalam, gw suruh thu cewek buka bagasi. Gw liatin semua bagian mesinnya dan ternyata bener mobil ini mogok, sambungan ke coilnya copot. Gw bersiin sama anduk gw yang biasa gw bawa di leher, terus gw pasang lagi. "oke Nom, distarter ya!!", teriak gw. Bruuuuuummmmmmm mesin mobil idup. gw tutup kap mobil dan gw jalan aje ke Metro Mini yanb udah nungguin. Si cewek yang puna mobil ntu, nahan lengen gw, "makasih ya bank, ini buat beli rokok", dia selempetin duit seratusa rebu beberapa lembar ke bw. Langsung bw tepis aja thu tangan. "maaf Non, aye dah bisa nolong Non aje dah seneng. Ntar Non cek aje ke bengkel resmi minta di tune up total mobilnye, dah lama gak kebengkel kayaknya, aye nari, dulu ya Non", gw tinggalin aja thu cewek berkerudung yang putih, manis dan hmm pokoknha, sempurna. "maap ya, aye betulin thu mobil sebentar, kasihan die", kata gw sama penumpang. "gak ape-ape bang, seneng bisa nolong sesama", seorang bapak dengan kemeja putih menenangkan suasana dan kembali gw ninggalin cewek dan mobilnha yang masih nganga karena bingung, ada yang nolong tapi gak maj dibayar. Gak kerasa, udah saatnya Maghrib, alhamdulillah hari ini dapet empatratus tujuhpuluh lima rebu, gw bayangin pada seneng deh anak-anak. *** Pagi nhi gw dah rapi, pake gamis krem dan peci, seneng ati gw, gak sia-sia semaleman ngedekor panggung sama anak-anak. Pagi ini Maulid Nabi Muhammad SAW dan di panti asuhan ini emang lagi ngadain tasyakuran maulid dan mau ada rombongan donatur yang mau dateng. Persiapan semuanya dah kelar sampe segala makanan juga dah siap, rencananya, ada seratus limabelas anak yatim di Panti Asuhan ini yang akan ketemuan sama pata donatur. Pas jam sepuluh acara dimulai, ada pembacaan kalam illahi, ada pentas seni dan tentunya ada ceramah dari udztad Nur Ahmadi, Lc, da'i terkenal di kota nhi. Gw pas banget gak bisa kawan thu acara, gw harus ke dalem panti ada mesin pompa air yang ngadat dan perlu diservice. Daripada anak-anak gak mandi mendingan gw gak ikutan acara tapi mesin oke lagi. Pak Kyai pasti dah mantep deh ngawal acara nhi. Pas dzuhur acara selesai dan gw juga dah selesai betulin pompa aer, setelah sholah jama'ah saatnya makan. Pas gw udah ambil nasi uduk dan pete goreng sama sambel goreng krecek dan kerupuk udang trus gw mau duduk,Pak Kyai panggil gw, "Tyo, kesini dulu loe". Segera aja gw taroh piring dan makanan itu di kursi, gw samperin kyai dan gw cium tangannya. "kenalkan Pak Roy, ini Listyo, anak muda yang saya ceritakan itu. Tyo, ini Pak Roy yang udah banyaaaaaaak bantuin kite". Sambil sedikit membungkuk gw raih tangan Pak Roy dan gw cium, tampak Pak Roy menggenggam erat tangan gw. "luar biasa kamu Tyo", puji Pak Roy ke gw. "Bapak bisa aja, terimakasih udah banyak bantuin kite disini Pak". "Rani!!", tiba-tiba aja Pak Roy memanggil sebuah nama dan dari balik tirai ruangan sebelah. Gw angkat kepala gw dan hampir bersamaan, "eh kamu, katanya. "eh elo", kata gw. "ini anak saya, Tyo. Rani, ini Tyo, andalanya Udztad Abu Bakar yang papa ceritain tempo hari. Ternyata kalian sudah kenal ya?", Pak Roy sedikit kaget. "Papa, ini sopir Metro yang Rani ceritakan seminggu yang lalu, ternyata ......"; Rani berkata sambil menunduk "Listyo ini calon Mastef Sumber Daya Manusia, dasarnya Insinyur Teknik Mesin. Kemarin selama tiga bulan dia susun tesis tentang pengemudi angkutan umum dan ketaatan pada aturan lalulintas", jelas udztad Abu Bakar. "pantas, pintar sekali memperbaiki mobil Rani kemarin, terimakasih ya", masih sambil tersipu Rani ngomong. "baiklah Udztad Abu, saya dan Rani pamit, sampai bertemu lagi", Pak Roy bangkit dari kursi dan menyalami serta memeluk udztad Abu. "jazakallah Pak Roy, sehat dan berkah selalu", sambut udztad Abu. "mari Tyo, saya tunggu kerumah dengan udztad Abu ya, saya berharap kamu siap ta'aruf. Saya ingin kamu bimbing Rani untuk kehidupannya kelak", sambil meluk gw dan genggem erat tangan gw. Gw nyaris limbung dan gak nyangka, sementara udztad Abu menepuk bahu gw dan anterin mereka pulang ninggalin gw yang gantian nganga

22 Januari, 2013

22 Januari

"Mas, jangan. Kita khan belum menikah. Mas tega melakukan ini?", kalimat itu masih tengiang ditelingaku saat Cindy mendorong tubuhku dikamar itu "tenang sayang, aku akan bertanggungjawab. Tiga tahun kita bersama, pastilah aku akan selalu bersamamu sampa akhir", aku mulai keluarkan jurus-jurus merayu Ucapan sendu kembali terlontar, "tapi Mas, apakah Mas bisa meyakini diriku bahwa kita akan selalu bersama?". Hmm tampaknya dia mulai luluh, lampu dikepalaku semakin terang benderang Kudekati dia dan kubisikkan di telinganya, "sayang, tidakkah kau yakin dengan ketulusan cintaku, aku telah berjanji padamu, aku sudah datang kerumah orangtuamu dan menyakinkan mereka". 22 Januari kita berjanji Coba saling mengerti apa didalam hati 22 Januari tidak sendiri Aku berteman iblis yang baik hati ******* Tiga tahun tiga bulan silam, aku selalu naik metromini jurusan PondokLabu - Blok M, aku yang naik dari depan RS Fatmawati selalu punya metromini favorit, Metromini dengan tulisan scotchlight kuning "Virgo", pas benar dengan zodiakku. Interiornyapun cukup rame dengan hiasan-hiasan manstaf. Yang paling aku suka adalah hiburannya, supir Metromini itu selalu memutar lagu-lagu Iwan Fals, salah satu musisi yang aku suka. ....... dan selalu di halte Pasar Mede sesosok wajah manis pada waktu yang sama naik dan duduk tepat diseberang pintu depan. Awalnya sih biasa saja (kayak lagu), aku duduk didekat pintu, dia diseberang kananku, kami biasa saja dan tanpa tegur sapa, paling hanya senyum kecil. Sampai pada suatu pagi yang dingin dan basah karena hujan semalaman, aku duduk ditempat favorit di Metromini "Virgo", dia naik di Pasar Mede. Saat dia naik, tiba-tiba SiVirgo nge-gas agak kaget, kontan dia kehilangan keseimbangan dan terhuyung kearahku, reflek aku pegang tangannya agar tidak jatuh, kutuntun dia duduk disebelahku. "maaf Mas, saya tadi kaget", katanya agak terbata-bata "sorry ya neng, tadi ngegasnya kaget", setengah berteriak sopir Metomini itu sambil terus mengemudikan si Virgonya Sambil kuulurkan segelas air dalam kemasan, "gak apa Mbak, minum dulu". Seperti ragu dia terima minuman itu, aku seperti bisa membaca pikirannya. "tenang Mbak, itu air minum biasa koq, gak seperti kata koran kriminal he..he", setengah bercanda kataku. Lalu diminumnya air itu, "makasih Mas", ujarnya mulai tenang. Lalu kami bercerita dan ngobrol tentang diri masing-masing. Selama tiga bulan kemudian kami selalu duduk bersebelahan dan sering janjian setelah pulang kantor, sampai akhirnya pada suatu malam dibawah temaram lampu di Taman Blok M ku ajukan proposal cinta dan dia mengangguk tanda setuju, malam itu kuakhiri dengan kecupan Embut dikeningnya dan sebuah pelukan di bahu. Jalan berdampingan Tak pernah ada tujuan Membelah malam Mendung yang selalu datang Ku dekap erat Ku pandang senyummu Dengan sorot mata Yang keduanya buta ***** Kebersamaan selama tiga tahun tanpa terasa kulalui bersamanya, Sabtu malam menjadi hari-hari wajib merenda kasih bersamanya, aku sudah kenal keluarganya, demikian juga dengannya, sudah kenal keluargaku. Aku masih belum dapat menikah, aku terikat peraturan perusahaan untuk tidak menikah selama jangka waktu tertentu, dan baru berakhir tahun depan. Itu artinya aku harus menjalin kasih selama empat tahun sebelum menikah. Kami cukup bersabar dan selali menjaga kasih sampai tiba saatnya nanti, menyenangkan dan sangat menyenangkan. Lalu kubisikan sebaris kata-kata Putus asa....sebentar lagi hujan **** "Cindy, aku cinta kamu", kusentuh bahunya. "Mas, aku yakin akan cinta kita, tapi apakah harus kita lakukan sekarang?", dia mendongak dan memandangku, masih dengan sendu. "insya Allah sayang, satu tahun lagi akan sangat singkat, yuk", kuraih tangannya dan kubimbing dia menuju ranjang. "baiklah Mas, kubuka dulu ya sayang", sahutnya sambil membuka kardus dan mengambil dua buah mug putih, satu bertuliskan "PAPA" dan satunya bertuliskan "MAMA" "oke manis, aku kopi hitam ya sayang, buatkan", sahutku sambil tersenyum dan duduk di sofa TV itu. Diluar hujan masih turun dua buku teori kau pinjamkan aku Tebal tidak berdebu kubaca slalu empat lembar fotomu dalam lemari kayu kupandang dan kujaga sampai kita jemu

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA