12 Oktober, 2011

Haruskah Aku Jatuh Kedua Kali di Lubang yang Sama?



Haruskah Aku Jatuh Kedua Kali di Lubang yang Sama?

REP | 10 October 2011 | 10:55644 1 1 dari 1 Kompasianer menilai inspiratif


Aku adalah salah satu kader partai politik . Sebagai konstituen, sudah pasti aku harus mengikuti apa yang sudah di gariskan sebagai kebijakan partai untuk memilih calon di DPRD, DPR, DPD-RI dan juga Pemilukada. Semua aku lakukan dengan sepenuh hati tanpa neko-neko. Tanpa prasarat apapun.

Tahun 2011 aku kehilangan ibu. Ia berpulang kepada Sang Pencipta. Innaa lillahi Wa’innaa illaihi ro’jiun. Hatiku luka dan sedih. Saat duka menerpa seperti ini, aku berharap kawan-kawan dan pimpinan satu partai membebaskan belenggu duka yang menerjang kebahagiaan hidupku. Tapi harapan itu hanya bayang-bayang belaka. Mereka tak datang tepat di saat duka itu.

Namun, betapa aku kaget melihat sebuah mobil Ambulan yang aku sendiri tidak kenal sebelumnya. Ambulan itu bertuliskan ” Relawan Dibo Piss “. Aku sangat terharu dan mengucapkan terima kasih ada yang telah membantu mengantar almarhumah ke pemakaman dengan mobil ambulan Relawan Dibo Piss.

Setelah proses pemakaman usai, terbetik tanda tanya dan penasaran di hati; siapa Relawan Dibo Piss itu? Ku coba surfing di internet/ google mengenai organisasi yang telah berbaik hati dengan aku yang sebelumnya tidak kenal sama sekali. Mbah Google memberiku banyak info tentang Relawan Dibo Piss; ternyata ketuanya bernama Firman Abadi dan pernah mencalonkan diri beliau sebagai Senator dari Gang Potlot tahun 2009.

Aku begitu terharu dan juga kaget dengan anak muda yang menjadi pelayan masyarat DKI ini. Mengapa? Karena walaupun mantan calon DPD RI, ternyata beliau belum memiliki rumah pribadi. Anak muda ini justeru memiliki 11 mobil yang dipakai untuk kepentingan sosial yang kesemuanya itu diproleh dengan cara kredit. Akupun berdecak kagum. Lebih hebat lagi, pemuda yang biasa dipanggil Dibo itu merupakan pebisnis kecil-kecilan namun mampu menyisihkan keuntungan usahanya itu dengan 11 unit mobil ambulan untuk membantu masyarakat DKI. Termasuk aku tentunya. Dengan usaha kecil itu beliau mampu memberi begitu besar kebahagiaan saat duka menimpa keluargaku. Aku kemudian berpikir kebelakang, kemana sajakah mereka yang telah aku pilih dulu? Aku mulai menyesal dengan apa yng telah aku pilih.

Pemuda yang baru ku kenal lewat mbah Google itu berencana mencalonkan diri sebagai Pelayan bagi Masyarakat DKI Jakarta 2012-2017. Melalui jalur Independen / Bukan Partai Politik. Saat ini beliau sedang melakukan Gerakan Foto Copy KTP untuk persyaratan administrasi Bakal Calon Gubernur/ Bakal Calon Wakil Gubernur. Akupun tanpa banyak pikir, langsung bergerak mengayuh sepeda motor untuk mendukung beliau dengan menyerahkan KTP secara sukarela. Aku yakin, manusia seperti ini tidak akan mendapat kesulitan untuk menghimpun dukungan 500 ribu KTP dari masyarakat DKI. Aku tidak mau jatuh kelubang yang sama untuk kedua kalinya (seperti yang diungkapkan salah seorang warga DKI)

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA