MENANAM POHON DI SEMANGAT HARI BUMI
Hari Bumi pada tanggal 22 April yang ke 43 menyampaikan
dan mengisyaratkan betapa rasa cinta pada bumi ini harus dikembangkan dan
dijadikan sebagai nafas kehidupan. Bumi
yang semakin tua, bumi yang semakin berumur ini terus berusaha menyajikan yang
terbaik bagi semua manusia, tumbuhan dan ternak serta semua makhluk hidup yang
berdiam dipersada bernama bumi. Merujuk Wikipedia,
disebutkan bahwa Bumi
memiliki usia sekitar 4.54 miliar tahun
(4.54 × 109 tahun ± 1%). Usia
ini ditentukan melalui penanggalan radiometrik meteorit dan sesuai dengan usia bebatuan tertua yang pernah
ditemukan dan sampel dari bulan. Matahari, sebagai perbandingan, berusia sekitar 4.57 miliar
tahun, 30 juta tahun lebih tua. Pada
tahun 1862, fisikawan William Thomson mengeluarkan perhitungan
bahwa usia Bumi adalah 20 juta hingga 400 juta tahun.
Bumi dengan umur sedemikian lama mampu bertahan dan
memberikan nilai-nilai terbaik bagi kehidupan makhluk hidup dimuka bumi dan
kita baru tersadar betapa pentingnya bumi bagi kehidupan baru 43 tahun lalu
dengan pencanangan Hari Bumi yang dirancang
untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet
yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson
pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi Selatan
(Wikipedia).
Bertambahnya populasi manusia yang terus berkembang dan
dipengaruhi banyak faktor, mulai dari tingkat ekonomi, pendidikan, kesehatan,
lingkungan, sosialista, cara pandang, tekanan kehidupan, laju pertumbuhan
penduduk, budaya dan kultur manusia, teknologi, peperangan, perkembangan
industri dan faktor-faktor kehidupan lain mulai merubah wajah bumi. Kondisi bumi mulai bergerak cukup signifikan dan
keadaan memprihatinkan mulai terbuka. Permasalahan
lingkungan dan tata kehidupan masyarakat mulai bergeser. Perusakan lingkungan untuk memenuhi tuntukan
kehidupan manusia dan kurangnya kesadaran untuk memperbaiki kondisi lingkungan
sering menjadi berita dan menggugah keprihatinan. Pemanasan global, semakin menurunnya daya
dukung lingkungan, banjir, longsor dan peningkatan pollutan diudara menjadi
tolok ukur betapa keinginan menjadikan bumi sebagai penyegar persada menempati
salah satu faktor yang sangat penting.
Penebangan liar, kurangnya minat reboisasi hutan,
membuang sampah kesungai, penggunaan bahan kimia berlebihan pada lahan
pertanian, pembuangan air limbah industri, sanitasi lingkungan yang tidak
sehat, kebijakan perintah dan pengawasan yang lemah merupakan bagian yang
saling terintegrasi dan saling mempengaruhi terhadap kelestarian bumi. Berbagai gerakan sudah dilaksanakan dan
diteruskan menjadi sebuah kegiatan berkelanjutan, sayangnya perbandingan antara
kerusakan dengan perbaikan masih kebih banyak kerusakan yang ditimbulkan. Salah satu yang penting dalam pengembalian
kondisi lingkungan hidup melalui Penanaman Pohon.
Menanam pohon merupakan satu langkah nyata dalam rangka
mengembalikan kesegaran bumi. Menanam pohon
merupakan sebuah hal yang mudah, yang berat adalah memulai dan melakukan
penanaman. Memulai penanaman pohon harus
disertai dengan program dan perencanaan matang, karena tidak hanya sebatas menanam
saja. Program penanaman pohon dapat
dilakukan secara individu atau komunal semuanya kembali pada prinsip penanaman,
yaitu :
Pembibitan – persiapan lokasi – persiapan lubang
tanam – penanaman – perawatan dan penjagaan – pengamatan dan dokumentasi –
keberlanjutan program
Pentingnya perencanaan akan
menentukan keberhasilan program penanaman pohon. Kita sama-sama ketahui bahwa pohon memiliki
manfaat, yaitu :
1.
Produsen
Pernah ingat
dengan istilah Rantai Makanan? Sebuah rangkaian saling memakan dalam sebuah
ekosistem. Tanaman merupakan produsen
bagi rantai makanan, bila komponen ini hilang, maka putuslah Rantai Makanan ini
sama seperti bila salah satu komponen rantai makanan yang lain juga hilang
2.
Sumber
Pangan
Pohon akan
menghasikan produk nabati yang berperan dalam mensupply kebutuhan manusia akan
vitamin, mineral dan serat. Buah-buahan
yang kita konsumsi merupakan produk pohon yang penting dalam menu pangan kita,
empat sehat lima sempurna
3.
Obat-obatan
Pohon juga
dapat menghasilkan obat bagi manusia, kulit, akar, buah, bunga dan benalu yang
nemempel pada kulit kayu merupakan bahan baku bagi obat-obatan herbal
4.
Minyak
Proses destilasi
yang berasal dari daun atau bunga sehingga menghasilkan minyak atsiri yang
merupakan salah satu komoditas ekspor
5.
Bahan Bangunan,
Perabotan dan Keperluan Industri
Kayu,
rotan dan damar merupakan produk utama pohon yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
papan dan industri bagi manusia. Eksploitasi
besar-besaran untuk bahan bangunan, bahan perabotan, kertas dan bahan industri
lain inilah yang tidak dibarengi dengan reboisasi dan pengawasan secara ketat
akan menyebabkan kerusakan lingkungan
6.
Penjaga
Erosi
Pohon
dengan akar yang menghujam dan berkembang baik di tanah merupakan pencegah
erosi yang efektif serta mampu menyimpan air serta menjaga kesuburan lahan,
lokasi yang penuh dengan pepohonan akan menjamin penyimpanan cadangan air,
kesuburan tanah dan menjaga tanah dari gerusan erosi
7.
Penyegar
Udara
Satu hektar
hutan tropis akan mengubah 3,7 ton karbondioksida menjadi 2 ton Oksigen. Sebatang pohon akan menghasilkan 1,2 kg
oksigen per hari dan menyerap 14 kh karbondioksida per hari. Kebutuhan oksigen manusia per hari 0,5 kg,
sehingga bila satu batang pohon ditebang, dua orang akan kehilangan pasokan
oksigen tiap hari.
Sedemikian bermanfaatnya pohon, maka
kita harus mulai melakukan penanaman pohon dan merawat pohon yang sudah ada
demi kelestarian bumi dan menjaga bumi tetap segar.