21 September, 2008




Saat datang ke Purwokerto, pertama kali dalam benakku … inilah tempatku mengabdi untuk memperluas ilmu … mengasah taji pemikiran … mempertajam pisau analisa … kawah candradimuka yang akan menggodogku menjadi seseorang yang berbeda saat aku meninggalkan rumah … menjadi seseorang yang berubah saat aku kembali lagi kerumah, tentunya perubahan yang semakin baik

Menjejak kaki dibangku kuliah … sensasi berbeda hadir dan menyapa nuraniku untuk bisa memberi sesuatu yang lebih pada komunitas disekelilingku … pada ekosistem ‘aquarium’ dunia kemahasiswaanku …

Perkenalanku pada dunia kemahasiswaan membawa alam pemikiranku pada sesuatu yang sangat tinggi … mungin setinggi menara gading pendidikan Indonesia …

Kuikuti seluruh fenomena dunia kemahasiswaan … kualami seluruh momentum yang menyapa dan mengajakku bergelut dalam debu” aktifitas

Mulai saat kuliah … praktikum … kegiatan kemahasiswaan yang seabreg menjejali sisaan waktu dalam ranah kehidupan mahasiswaku … romantisme darah muda yang pada masa awal berakhir dengan ketidak berhasilan ..he..he, baru pada masa injury time dunia kemahasiswaan … pecahlah kebuntuan akan hausnya gol keromantisan itu .. he..he.. lagi deh

Pergelutanku pada suatu gelar yang bernama mahasiswa … katanya “Agent of Change” ... katanya sekelompok manusia dengan pemikiran berbeda (nyeleneh juga kale) … membawaku pada sebuah pola berfikir yang sangat berkembang dibandingkan aku bersekolah dasar sampai menengah

Takukan” hikmah yang mejalar di seluruh pembuluh nadi masa perkuliahan melahirkan banyak fenomena ... mulai dari sebuah model pendidikan yang tidak mengharuskan menggunakan seragam, belajar dengan meja yang bersatu dengan kursi, model absensi yang membubuhkan tandatangan, tinggal dalam satu rumah orang lain yang katanya bernama kost”-an, perpustakaan yang besar dengan deretan buku” dalam rak besar … bertemu dengan pengajar yang bernama dosen, sampai dunia kegiatan kemahasiswaan (mulai kerohanian, pers mahasiswa, pecinta alam dan pengabdian masyarakat – aktifitas kesenian aku tak ikut serta)

Kegiatan mahasiswa yang melahirkan sebuah kumpulan dengan pola seperti dunia politik bangsa bernama Senat Mahasiswa … Badan Perwakilan Mahasiswa … Himpunan Mahasiswa Program Studi … kemudian berubah ladi menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa … Dewan Mahasiswa, kesemua bertujuan agar aku dan teman” menjadi pengunduh aktifitas yang akan memperkaya konsep berfikir dan analisa.

Kegiatan mahasiswa yang melahirkan banyak momentum … unjuk rasa – mimbar bebas – diplomasi – penandatanganan kesepakatan sampai hal” internal dalam mengurusi aktifitas mahasiswa … rapat – koordinasi – pemungutan suara – walk out – mosi tidak percaya … menjadi bumbu yang mewarnai sendi kehidupan di kampus

Sampai akhirnya … kehidupan sebagai mahasiswa berhenti saat ‘harus’ ikut acara geser bandul di topi, yang keseluruhan seragam dengan jubah hitam bernama toga, … acara wisuda. Saying, tak semua temanku bisa sampai ke finish … ada yang harus meninggalkan kampus dan pulang kerumah dengan predikat mahasiswa tak lulus ... dengan berbagai sebab : mulai dari ekonomi, terpaksa menikah, tak mampu ikut mengarit ilmu, bermasalah dengan dosen gara” tugas akhir yang tak kunjung selesai … sampai pada sebab diluar kuasa manusia

Berlomba”lah aku bersama teman”ku yang namanya sarjana … menawarkan diri untuk mengabdi sebagai karyawan, atau meneruskan usaha orang tua, atau berdiam dirumah sebagai sarjana yang diam saja, atau kembali ke kampus dan mengenakan seragam putih abu” sebagai dosen, atau kembali masuk kampus mengunduh ilmu yang lebih tinggi … atau membuka usaha sendiri … menjadi enterpreneur

Tahapan yang sangat indah … laluannya pun sangat beragam .. ada seperti jalur naik ke puncak Gunung Slamet melalui Bambangan … ada yang lebih terjal seperti jalur Baturraden atau Pemalang … ada yang cepat sampai puncak seperti naik ke Gunung Merapi … atau perlu beberapa waktu lebih panjang seperti ke Gunung Semeru … atau ada yang lurus halus seperti jalan tol … atau seperti jalan desa yang belum terkena proyek pengaspalan (makadam mania, licin, berbatu)

Kenangan mandi di kali Pelus, makan dage Rp 50 perak sepotong (makan 10 bilangnya cuma enam ..he..he.. ternyata korupsi sudah dimulai sejak masih kuliah ya) … terima tugas translate makalah buat kepentingan dosen yang menyusun tesis atau buat proposal penelitian biar dapet kum (aku cukup beruntung dengan tugas itu, bermodal kamus bisa dapet makan malam gratis) … kumpul dimuka kampus, berorasi – teriak”, sambil membawa spanduk atau keranda, - diplomasi dengan pihak kampus … ramai” cari kost”an temen yang pasang parabola … biar bisa lihat Piala Dunia atau Piala Eropa … nonton film layar lebar di bioskop yang ketinggalan dua bulan masa tayangnya dibandingkan dengan Bioskop 21 di kota”besar … kebingungan ke kekota selepas senja, karena gak ada angkot, menguangkan wesel dibagian tata usaha tiap awal bulan

Pernik kehidupan yang mengisi sepotong puzzle hidup kita …

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA