22 Oktober, 2010
Memberi yang tidak kita miliki ..........
Banyak dari kita yang sering naik kendaraan, entah itu mobil, sepeda motor ataupun sepeda angin, juga kita dengan berjalan kaki. sebagai pengguna jalan kita tentunya akan sering berhubungan dengan para pengguna jalan lainnya. Jalan yang dibuat awalnya merupakan sebuah tapak bagi kita untuk memudahkan dan mempercepat kita mencapai tujuan, dimulai dari pembabatan belukar, seringnya kita melalui jalan itu dan tapak-tapak kaki dan kendaraan membuat rerumputan menjadi enggan tumbuh (gimana mau tumbuh, sebentar bertunas dah diinjak lagi). Lambat laun akhirnya terbentuklah tapak jalan yang akhirnya diperbesar ... diperbesar dan diperbagus sampai saat ini. Jalan yang dibuatpun ada yang masih mengikuti kontur jalan awal dan ada pula yang sudah berubah dengan penataan yang semakin baik.
Jalan akhirnya menjadi salah satu infrastruktur yang paling utama dalam kehidupan manusia dan menjadi semakin vital, terutama dengan semakin bertambahnya manusia, semakin banyaknya produksi dan penjualan kendaraan serta semakin meningkatnya roda perekonomian bangsa. Beberapa penguasa wilayah sudah ada yang menjadikan pembangunan jalan sebagai prioritas dan terbukti bahwa pembangunan jalan yang terus menerus dilaksanakan (bukan terus menerus diperbaiki, rusak lagi, diperbaiki, rusak lagi .. kalo itu namanya "Cari Proyek" ... masuk delik korupsi gak ya??). terbukti, begitu jalan dibuka, diperbesar dan kondisinya bagus .... seluruh akses ekonomi rakyat akan sangat terbantu dan semakin efisien. Sebaliknya, jalan yang rudak, sempit, tidak teratur akan membuat kondisi ekonomi semakin parah dan sangat tidak efisien serta kemungkinan banyak manusia mencari pendapatan dengan cara tidak legal akan semakin berjamur.
Di kota besar, dalam keseharian kita selalu menemui penggunaan jalan yang sudah sangat luar biasa, istilahnya "Over Capacity" .... hal yang ada di dalam keseharian adalah bertumpuknya berbagai kendaraan sehingga menyebabkan antrian yang sangaaaaaat panjang dan membuat psikologis kita terganggu (istilah jalanannya : bikin stress/tertekan, bisa bikin gila :-)). Kemacetan selalu menjadi makanan sehari-hari pengguna jalan dan terkadang akan membuat keheranan yang sangat apabila jalan berubah lancar dan lengang. pada kondisi jalan yang sangat padat, timbullah 'ide busuk' dari para oknum pengguna jalan yang keliru memaknai kehidupan, saling serobot, potong kanan, potong kiri, klakson dimana-mana, menaikkan dan menurunkan penumpang seenaknya, ngetem berala-lama ampir di badan jalan dan segepok penggunaan jalan yang tentunya akan membangkitkan emosi berkepanjangan, terkadang menerbitkan sumpah serapah dan terkadang ada juga sisi baiknya, kita banyak beristighfar dan berdo'a.
Terkadang ada oknum pengguna jalan yang 'kampungan' masuk kejalur kita saat kita sedang asyik dalam antrian dan kita serta merta akan berusaha menutup aksesnya dengan manganggap bahwa kita adalah 'empunya jalan' sehingga terjadikan gejolak adrenalin dan mungkin berujung pada putusnya silaturahmi pengguna jalan. Memang kembali pada nilai-nilai peraturan dan ketaatan kita pada peraturanlah yang menyebabkan kita harusnya menyadari betapa jalan yang kita gunakan harus kita gunakan sebagaimana mestinya. Boleh jadi dengan antrian yang teratur, perjalanan kita akan semakin lancar ... boleh jadi bila kita menghormati pengguna jalan yang lain, perjalanan kita akan semakin menyenangkan ... boleh jadi bila kita tetap pada jalur jalan kita, perjalanan akan semakin lancar dan efisiensi bahan bakar akan semakin tinggi .... boleh jadi dengan tidak ngetem (buat kendaraan umum), tidak serobot, 'humble in drive' bisa membuat kita menikmati perjalanan.
Terkadang adrenalin kita akan sangat bergejolak dan keegoan kita menjadi raja saat kita menggunakan jalan (saya aja masih begitu -_' ) ... sehingga saat mulai masuk antrian dan ada pengguna jalan yang tidak semestinya, emosi semakin menggelegak dan kita seakan menjadi pemilik sah jalan, lajur dan yang lainnya tidak boleh menganggu hak kita. Akhirnya, seperti yang sudah dikatakan diatas, terjadilah pergumulah egoisme yang berujung pada hal-hal yang tidak pas.
Berilah jalur kita .. berilah jalan kita .. kita bukan pemilik itu, kita hanya pengguna. Mungkin sang penyerobot memerlukan jalur itu untuk mengejar waktu, setoran atau 'gagah-gagahannya' ... kita maklumi saja, berikan yang kita tidak punyai itu bagi mereka ....
Khan kita tentunya tidak mau dirasani mereka ... "minta jalan aja gak dikasih, apalagi minta duit" ...he..he..
selamat beraktifitas dan keep on istiqomah untuk selalu berbagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
- ekabees
- keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar