04 November, 2012

Langkah Kongrit Atasi Kelangkaan Daging Sapi #melakukan

mencermati kemungkinan yang akan timbul dari mulai terjadinya kelangkaan daging sapi dan tentunya bukan permasalahan peningkatan harga, tetapi lebih jauh lagi adalah berkurangnya asupan protein hewani asal daging sapi, seharusnya perlu diberlakukan suatu tindakan jangka pendek, menengah dan panjang. saat ini pemerintah “mencoba” melakukan suatu langkah yang sangat ‘bodoh’ mengapa tidak? tahun 2010 impor daging beku mencapai 120.000 ton, tahun 2011 sebesar 100 ribu ton dan dengan kejumawaan serta kepongahan yang sangat, mencanangkan impor hanya 34 ribu ton!! boleh jadi ini adalah angka yang ditunggu oleh para importir daging dan importir ternak sapi potong. Dengan angka impor yang sangat tinggi dan kebutuhan daging yang sangat banyak (serta belum adanya tawaran substitusi daging), satu langkah untuk mengambil simpati dilakukan dan ini adalah ‘blunder’ yang sangat jelas terlihat dan tidak perlu diperdebatkan. pengurasan persediaan ternak lokal saat ini sedang dilakukan dan ini adalah sebuah penggalian kubur bagi peternakan rakyat, sebuah roda perekonomian masyarakat mulai diluluhlantakkan dan kapitalisme baru di bidang penyediaan protein hewani mulai dikibarkan benderanya. terganggunya stok ternak dan imbas pada terganggunya penyediaan protein hewani asal daging sapi ini tentunya akan menyebabkan terbukanya kran impor daging dan sapi secara besar”an di tahun 2013 dan ini tentunya akan ‘membunuh’ peternakan rakyat dan konsumen (karena harga akan dikuasai oleh para kapitalis bermodal besar), sementara daya beli akan semakin menurun dan himpitan hedonisme akan semakin menjepit kehidupan masyarakat Indonesia, ironis dan sangat tragis …. pikiran buruk saya, ada unsur penggalangan ‘komisi’ akibat kran impor terbuka di tahun 2013, suksesi pemerintahan akan terhadi di tahun 2014 dan butuh dana besar tentunya. semoga wacana saya ini salah … astaghfirullah oke, mari kita bicara tentang SOLUSI … blue print Kementan RI tentang persapipotongan Indonesia, berupa RoadMap yang kalau dievaluasi, jaminan mutu : GAGAL TOTAL !!! jangka pendek : segera kita siapkan pemetaan yang benar untuk masing-masing wilayah mengenai stok ternak sapi dan daging. terbagi atas masing-masing pulau dengan dipimpin oleh konsorsium kepala dinas peternakan masing” propinsi dalam satu pulau. koordinasi dengan konsorsium masing” pulau dilaksanakan secara ketat dan segera dirancang pola distribusi ternak sapi potong dan daging beku. pemenuhan daging untuk pasar becek diutamakan dan disusun skenario tataniaga yang baik sehingga harga daging tetap terjangkau. bila ternyata ada kekurangan (pasti kurang), baru dilakukan impor untuk kebutuhan industri dengan penetapan harga jual daging yang tidak boleh rendah dari harga di pasar becek. untuk efisiensi, komunikasi antar konsorsium dapat dilaksanakan melalui jaringan internet (email dll) jangka menengah : pemetaan ternak betina produktif masing” wilayah kembali dilaksanakan dengan intensif dan menjadi kewajiban bagi pelaksana dan perlu menggunakan pasal” dalam KUHP untuk menjegal setiap oknum anak bangsa yang berniat makan tulang kawannya sendiri. program pengembang biakan dan pemanfaatan hasil samping pertanian, perkebunan dan hasil agroindustri pertanian/perkebunan perlu dilaksanakan dan ditata dengan lebih baik dan tercatat jangka panjang : pelaksanaan pembibitan - pembesaran dan penggemukan dilaksanakan dengan sistem zona sesuai dengan potensi wilayah. misalnya wilayah perkebunan kelapa sawit, maka dapat dimanfaatkan pelepah daun sawit, lumput sawit (metode decanter), serat sawit, kulit buah cokelat, kulit kopi, kulit dan bungkil kedelai, bungkil kelapa sawit dan kopra. setelah potensi pakan tersedia, perlu dilakukan pembagian wilayah, misalnya untuk wilayah NTT dan NTB, konsentrasi pada pembibitan dan pembesaran bakalan. penyediaan daging sapi diatur sedemikian rupa sehingga terproteksi dan masing-masing saling ‘win-win solution’ pengemukan ternak juga diatur secara wilayah sehingga akan memudahkan dalam distribusi daging dan ternak sapi lokal ketiga masa ini hanya sebatas memberi pencerahan bagi para pengambil kebijakan dan selalu semakin menurut pada aturan rumah - sekolah dan lingkungan Persapian Indonesia, bangkit !!!

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA