Sore itu aku sedang berada di Rumah Perubahan, sedang monitoring dan evaluasi pemeliharaan ternak sapi disana. Smartphone-ku memberi #kode, ada notifikasi FaceBook dari salah seorang teman. "Selamat ya Pak, terpilih di @KelasInspirasi". Aku jawab, "iyakah? Saya malah belum tahu". "Bapak bisa check di www.kelasinspirasi.org - saya belum terpilih", jawab sang teman.
Malam hari itu aku browsing internet dan kutemukan namaku di @klsinspirasiSOC (akun twitter @KelasInspirasi kota Solo) beserta 97-an nama lainnya ... Alhamdulillah, akhirnya aku dapat #berbagi dengan menjadi seorang pendidik. Aku cetak semua lampiran itu dan aku simpan.
Sejak itu Mas Yoga dari @SoloMengajar sebagai partner @IndonesiaMengajar yang juga fasilitator kelompok kami selalu berhubungan. Hari Selasa, 12 Februari, SMS dari Mas Yoga menghampiri alat komunikasiku, memberitahukan untuk survey ke SDN Kawatan, tempat aku dan kelompokku akan mengajar hari Rabu minggu depan.
Kamis, 12 Februari 2013, kami bertemu di SDN Kawatan dan kami bertemu dengan pihak sekolah sambil berbincang tentang rencana pelaksanaan @KelasInspirasi ... Aku - Mas Yoga - Mbak Indri berkeliling sekolah, sambil berbincang" dengan pihak sekolah kami telusuri kelas demi kelas, menyelami wajah" polos nan lugu, menyapa mata mereka dengan tatapan hati kami dan mengisi jiwa mereka dengan niatan kami. Kami telusuri kelas I sampai kelas VI ... Kami amati lingkungan sekolah dan kami pahami bahwa intelektualitas, salah satunya dimulai dari tempat ini.
Belum mulai acara, belum selesai @klsinspirasiSOC, pihak sekolah sudah menginginkan keberlanjutan program, karena selama ini mereka ingin berhubungan dengan para profesional, tetapi mereka khawatir dengan kendala administratif.
Hari Sabtu ... 16 Februari 2013, bertempat di Aula Gedung A FKIP Universitas Sebelas Maret, seluruh relawan yang berjumlah 98 menghadiri workshop. Bu Evy dari @IndonesiaMengajar dan Bu Karina dari Jakarta yang dulu mengikuti @KelasInspirasi Pertama berbagi pengalaman tentang kiat" mengajar dan berbagi pengalaman dengan para relawan. Penjelasan yang renyah dan jawaban atas pertanyaan yang manstaf membuat kami tidak ragu untuk berbuat lebih baik dan berkelanjutan di @KelasInspirasi Kedua. Acara yang diakhiri dengan briefing antar kelompok ditingkahi dengan air hujan deras seakan menyampaikan keberkahan Illahi atas niat yang akan kami lakukan.
H-3 sampai H-1, kami terus melakukan komunikasi intens dan menyapa inspirator kelompok dan fasilitator ...
Serasa aroma silaturahmi yang hangat, menyenangkan dan inspiratif. Diskusi kecil tentang materi, balon dan plakat mewarnai perjalanan obrolan via teknologi seluler. "Materi sudah oke, siap berbagi", "waduh, nervous nih", "besok cerita apa ya", "mari semangat dan siap untuk esok" menjadi pesan" yang mampir ke gadget menjelang pelaksanaan.
Mas Danni bergerak dari Ngawi, Pak Sulardi dari Malang, Mbak Indri dari Sukoharjo, Mbak Tutik, Mas Hafidz, Mas Andika dari Solo, Pak Prabang dari Sawahan, saya dari Colomadu, ditambah Mas Yoga dari Solo Baru, Anita dari Solo dan Mas Fajar 'Jajak' Moh, Noor dari Karangasem menjadi the A Team yang siap mengawal anak" SDN Kawatan seharian ini.
Pak Lardi malah sudah menginap di Pose Inn Hotel (tempat Mbak Tuti berdinas -silaturahmi memang memudahkan) sejak Selasa malam. Mas Danni menyusul kemudian, saya 'menangkap' keduanya di Hotel, Mbak Tuti menyusul kemudian dan alhamdulillah, cinderamata berupa meja duduk dari Pose Inn Hotel menjadi penghias perjalanan waktu kami. Tepat pukul 06.30 kami bergerak dari Pose Inn Hotel menuju SDN Kawatan.
Setibanya disana sudah 'landing' Pak Prabang dengan station wagon yang di kaca belakangnya ada alamat blog beliau : www.prabang.multiply.com. Kemudian hampir bersamaan kami tiba masing-masing.
Setelah bertemu dengan Bapak Suprapto sebagai Kepala Sekolah SDN Kawatan, kami lanjutkan dengan meeting kecil yang dibakar dengan do'a yang dipimpin Pak Lardi .... Inspirating Show Time!!
Saya masuk kelas 1 .... Bisa dibayangin dunk hebohnya thu kelas .... Langsung ramai, sangat ramai. "Coboy Junior, Pak" .... Ramailah mereka, sangat ramai. Hampir semuanya maju kedepan dan berkerumun. Very nice. acara pertama, menyanyi ... Dan lagunya adalah : #eeaa dari Coboy Junior lanjut dengan Cakra Khan, Rumors dengan Butiran Debunya ... Ini karena lagu-lagu anak sedang tiarap, jadi lagu-lagu cinta menjadi trend, sepertinya. Saya coba tetap kendalikan suasana, tetap membuat pandangan mereka tertuju pada saya dan dengan segala upaya saya. Gambar-gambar di tablet menjadi bahan dialog dengan mereka, ditambah dengan candaan" dan membiarkan mereka menaburkan keceriaan tanpa halangan. Mengajari mereka tentang petuah dalam canda serta keinginan untuk bermain bersama mereka
Serba serbi mengajar sampai siang sangat mengharubiru dan membuat nilai" luar biasa. Ternyata menjadi guru itu sangat berat .. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, bukan isapan jempol.
Saya saat ini sedang berada di rumah petani, memprovokasi mereka menjadi petani yang mampu melaksanakan kegiatan pertanian terpadu. Dari dalam rumah, terdengar lagu "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" ciptaan Sartono.
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa
teriring salam inspirasi untuk team Kawatan :
Mas Gentur Yoga Jati
Pak Sulardi
Pak Prabang
Pak Yosef Danni Kurniawan
Mas Andika Betha
Mas Hafidz
Mbak Indri
Mbak Tuty
Mbak Anita
Mas Jajak
Jajaran Guru SDN Kawatan