DIRI KITA …
TIMBUNAN NILAI TAK TERBATAS
Renungan
Kita terlahir sebagai makhluk tersempurna diantara ciptaan Yang Kuasa ...
Kita tercipta sebagai sebuah maha karya terbaik
Kita berkarya dengan modal tercanggih
Kita bersuara dengan alunan termerdu
Kita melangkah didunia sebagai wakil Sang Maha Pencipta
Kita menjadi sedemikian ini karena kita adalah yang terunggul dari jutaan benih yang tertanam dalam rahim ibu
Kita menjadi sedemikian ini karena kita adalah pemenang dari jutaan pesaing kita ... pesaing yang memperebutkan tempat di dinding rahim ibu
Kita menjadi sedemikian ini karena kita mau dan mampu belajar ... berani gagal ... tidak takut salah ... menapak dari lahir, menangis, tengkurap, merangkak, duduk, berdiri, berjalan, berlari dan menikmati kehidupan dengan sarana terlengkap dalam diri
Anugrah yang kita terima tiada berbatas ...
Anugrah yang tak akan pernah habis ...
Anugrah yang hanya diberikan pada yang terpilih ...
“Apabila engkau mengenal dirimu ...
Maka engkau akan mengenal siapa Tuhanmu”
Al Hadits
Asset Diri
Seseorang bertanya pada Rasulullah SAW : “Wahai Rasullullah, dimanakah Allah, dibumi atau dilangit?”. Rasulullah menjawab : “Dalam qalbu hamba-Nya yang beriman”
Al Hadits
Saat kita dilahirkan ... suara-suara tentang ke-esa-an, keagungan, kebesaran, kekuatan, kasih, sayang dan berjuta nilai milik Yang Maha Memiliki mengalun ditelinga kanan dan kiri kita ... merasuk kalbu ... mengisi relung-relung hati ... mengema dalam kalbu kita
Sudah berapa kali mentari pagi menerpa wajah kita?
Sudah berapa liter oksigen mengisi ruang nafas kita?
Sudah berapa galon air mengaliri kerongkongan kita?
Sudah berapa barrel darah berputar dalam pembuluh darah di tubuh kita?
Pernahkan kita menghitung? ... serta, pernahkah kita mengkonversi dalam mata uang –bila kita diharuskan membayar-?
Mungkin pernah ... tetapi pasti hanya sangat sedikit ... sangat-sangat sedikit kita mencoba menilainya ... dan pastinya digit mata uang kita akan memenuhi kertas hitungan kita ...
Semua itu pastinya diberikan secara cuma-cuma untuk kita ... sebagai konsekuensi Maha Pencipta karena membuat kita hidup didunia ini ... tak ada pamrih ... tak ada nota ... tak ada konsekuensi kita ...
Cukup dengan tanggungjawab kita untuk menjadikan semua ini sebagai nilai ibadah ...
100.000.000 syarat penglihatan yang menempel di mata kita telah melihat banyak hal didunia ini ... entah baik, entah buruk, entah enak, entah tidak enak, entah suka, entah tidak suka, entah mau, entah tidak mau, entah memberi kebahagiaan, entah melahirkan kesedihan ....
24.000 serat pada indera pendengaran kita telah mendengarkan alunan ayat suci, umpatan yang menyakitkan hati, pujian yang membanggakan diri, makian yang melemahkan semangat, kata-kata yang memompa motivasi, hasutan yang mempengaruhi jiwa, kata-kata lembut yang melegakan kalbu, bentakan-bentakan yang meluluhlantakkan lulang belungan di tubuh kita ...
Kemampuan kita bercakap, menggelontorkan informasi –baik atau buruk, membuat kita dimengerti orang atau membuat fitnah pada orang lain, lidah yang menggulirkan pujian atau menghantarkan makian, kalimat-kalimat bijak atau untaian kata yang melemahkan semangat ...
Gerakan-gerakan dari 500 otot, 200 tulang dan 710,5 km urat syaraf yang mengantar kita menuju rumah ibadah, melangkahkan kaki masuk keruang maksiat, mengambil sesuatu yang halal atau menggenggam yang bathil, mengantar sesuatu yang menyehatkan atau membawa kita menjadi pesakitan ...
90.000 km panjang vena arteri dan pembuluh darah yang memompa 2.700.000 liter darah setiap tahun, membawa nutrisi yang baik atau nutrisi jahat, membuat kita dapat menikmati hidup atau menyesali hidup kita ...
Setiap lima liter darah, mengandung 22.000.000.000 sel, setiap sel terisi oleh jutaan molekul yang setiap molekul mengandung satu buah atom dengan jumlah osilasi 10.000.000 kali setiap detik. Setiap detik ... 2.000.000 sel darah mati diganti dengan jumlah yang persis sama
Dalam otak kita yang beratnya 3 pounds, terdapat 2.000.000.000 sel syaraf, jumlahnya sekitar tiga kali dari jumlah manusia yang pernah hidup dibumi ini. Kita memiliki 1.000.000.000 sel protein yang siap dipanggil untuk melakukan tugas membawa kita menjalani kehidupan ini
Indera perasa kita ... dengan 4.000.000 sel syaraf perasa nyeri, 200.000 detektor sentuhan dan lebih dari 200.000 detektor suhu.
Kesemua itu adalah sebagian dari apa yang kita miliki ... kelebihan yang lain adalah pola kerjasama yang sangat serasi ... kerjasama yang sangat sinergi ... kerjasama yang saling menguntungkan ... kerjasama yang memberi sebuah nilai terbaik diantara mahluk yang diciptakan Sang Maha Pencipta. Bayangkan bila salah satu diantara komponen ini memboikot aktifitasnya ....
Yang Maha Besar menciptakan manusia dengan tiga alasan :
1. manusia memerlukan Dia
2. manusia bukan salah satu dari kawanan yang menuju kehancuran dalam kumpulan yang bermutu rendah yang kelabu
3. manusia adalah kelangkaan yang berharga
Aku adalah harta terpendam,
Aku ingin diketahui, oleh karena itu
Aku menciptakan makhluk
Al Hadits
Diantara 7.000.000.000 manusia yang pernah dan sedang hidup dimuka bumi ini tidak ada yang tepat dan persis mirip seperti diri kita ...
Lebih dari 400.000.000 sel sperma dari ayah kita menyeruak masuk, menyerbu untuk memperebutkan satu sel telur milik ibu kita ... kita adalah gabungan dua sel yang bersatu penuh mukzijat dengan kandungan masing-masing 23 kromosom yang terdiri atas ratusan gen pembawa sifat manusia ...
Karena inikah kita palingkan diri kita?
Karena inikah kita jauhkan diri kita?
Karena inikah kita tinggikan diri kita?
Karena inikah kita tidak bersyukur?
Karena inikah kita menjadi pemberontak atas anugrah-Nya .... yang notabene hanya seonggok kita?
Yang Menciptakan kita memiliki semua yang kita punya ... semua mahluk yang ada di jagat semesta ... hidup atau mati ... yang mengatur semua ini sehingga kita masih dapat melihat matahari, kita masih dapat tersenyum karena nyamannya sinar matahari terbenam, kita yang merasa hangat karena rayuan bulan purnama, kita yang bertelekan tangan mampu menghitung bintang, kita yang merasa segar karena hembusan angin gunung, kita yang merasa tersanjung tersapu pasir dipantai, kita yang mengggigil ditengah hujan, kita yang berkeringat karena panasnya suhu lingkungan, kita yang bersendawa selepas makan, kita yang merasa nikmat karena makan saat lapar, kita yang memiliki kantuk ....
Yang Maha Memberi tidak meminta bayaran ... sekali lagi, gratis untuk kita ... hanya ada satu yang diminta ... rasa syukur
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap penjuru dan didalam hati mereka sendiri
QS Fushshilat; 41 : 53
Menemukan Kebahagiaan
“Kebahagiaan adalah asset terbesarmu”
Kita akan merasa bahagia bila :
a. kita memiliki kamar yang berkasur empuk dan luas, lampu belajar yang terang benderang, lemari yang memuat pakaian bagus dan banyak, audio yang mengalun merdu atau kamar mandi yang nyaman
b. kita memiliki buku pelajaran lengkap
c. kita memiliki tas kuliah yang bagus
d. kita mendapat Kartu Hasil Studi yang bernilai ‘A’
e. kita mendapat hari libur kuliah yang banyak
f. kita memiliki rumah yang mewah dengan sarana lengkap
g. kita memiliki mobil yang mahal dan nyaman
h. kita memiliki pekerjaan yang mudah dengan hasil besar
i. kita memiliki istri cantik atau suami ganteng
j. kita memiliki anak-anak yang lucu, sehat dan pintar
k. kita memiliki jadual libur akhir pekan ketempat wisata yang menyenangkan
Tetapi, sebenarnya hakikat kebahagiaan adalah kemampuan kita dalam menyelaraskan kehidupan kita dengan alur kebahagiaan sesuai dengan parameter hati kita
Bila kita merasa bahwa hati kita dapat mengkondisikan kebahagiaan, maka seluruh komponen di alam semesta ini akan berkonspirasi melalui pancaran frekuensi yang unik untuk membuat atmosfer kehidupan ini dalam keadaan bahagia
“Kesabaran adalah usaha yang terus menerus”
Kendala yang timbul dalam mengalirkan rasa kebahagiaan adalah bila :
1. kebahagiaan yang kita rasakan .. yang kita miliki ... yang kita anggap ... hanya sekedar impian .. ilusi ... maya
2. kebahagiaan yang sudah kita rasakan .. yang sudah kita miliki ... kita bandingkan dengan nilai kebahagiaan milik orang lain
maka, semua kebahagiaan itu akan lenyap, larut dalam lautan ketidakbahagiaan
kunci Sederhana mendapatkan Kebahagiaan ... Pencarian Diri
dengan asset yang kita miliki ... yang kita dapat lakukan ... kerjakan semua aktifitas dengan fokus ... sampai tuntas ... dengan hasil terbaik ... sekuat tenaga terbaik kita
teriakkan kata-kata :
“Saya akan menjadi yang terbaik”
“Saya akan berguna bagi orang lain”
“Saya akan menguntungkan orang lain”
“Saya akan membuat orang lain berbahagia”
“Saya akan mampu memecahkan masalah orang lain”
“Saya akan .... “
”Saya akan .... “
Keluarkan energi-energi positif ...
Keluarkan semangat-semangat penuh ...
Tanamkan dalam hati ...
Endapkan dalam kalbu ...
Kristalkan dalam jiwa ...
Jadikan sebagai landasan berfikir kita dalam melangkah
Kita harus menyadari bahwa hidup tidak selamanya membahagiakan, akan ada kesedihan, ketidaknyamanan, ketidaksukaan, ketidakterimaan dalam hidup. Sadarilah ... bahwa, ketidakbahagiaan adalah jalan terbaik menuju kebahagiaan yang hakiki
“Jangan hanya menjadi hidup, berkembanglah bersama kehidupan”
“Begitu engkau telah menemukan misi kehidupanmu, jangan biarkan kegagalan menahan tujuanmu”
Bersyukur
Manusia akan terus mencari kebahagiaan ... akan terus menggali semua nilai-nilai yang ada didunia ini ... karena manusia memiliki parameter yang tidak terbatas ... membangun banyak persyaratan untuk mencapai kebahagiaan ... yang sebagian besar berparameter pada nilai-nilai materi – ketenaran – kesenangan sesaat ... yang kesemua itu pasti terbatas dan akan berubah ... pasti !!!
Therapy bersyukur adalah : Mengkosongkan Hati ... meraih segala sesuatu sesuai dengan kata kalbu ... sesuai dengan panggilan jiwa ... kesampingkan perbandingan dengan orang lain, karena itu akan membuat kita menjadi sombong atau kita semakin rendah diri
Manajemen diri ...
Nilai Intelejensi akan berperan dalam konsep aplikasi kita
Nilai emosional akan mempengaruhi mentalitas tindakan kita
Nilai spiritual akan memberi dorongan pada semua rencana tersusun kita
Ihsan ... kata kerjanya : berbuat/menegakkan sesuatu dengan kualitas terbaik
“kita melakukan tindakan seolah-olah kita melihat Sang Maha Pencipta ... bila kita tidak mampu melihat, maka kita sadari bahwa Sang Maha Pencipta melihat kita”
Al Hadits
Aplikasinya : kita akan melakukan yang terbaik
Mentalitasnya : kita akan melakukan dengan jujur dan bertanggungjawab
Spiritualnya : kita akan melakukan karena dorongan ibadah
Nilai Spiritualisme akan melahirkan lima hal :
1. Integrity atau Kejujuran
2. Energy atau Semangat
3. Inspiration atau ide dan inisiatif
4. Wisdom atau kebijaksanaan
5. Keberanian mengambil dan membuat keputusan
Contoh :
PT Matsushita Kotobuki Elektronik Indonesia, salah satu anak perusahaan Matsushita yang berpusat di Jepang.
Mereka membagi perusahaan cabang menjadi tiga kelas :
a. Kelas Ketiga, adalah perusahaan dengan karyawan yang bila membuang sampah, tidak ada yang memungut/membuang
b. Kelas Kedua, adalah perusahaan dengan karyawan yang bila membuang sampah, ada yang memungut/membuang
c. Kelas Pertama, adalah perusahaan dengan karyawan yang membuang sampah pada tempatnya
Pada PT Matsushita Indonesia, setiap grup yang telah selesai meeting, akan membersihkan ruangan meeting dan menata kursi masing-masing seperti sebelumnya, agar grup yang akan mengadakan meeting setelah mereka dapat menggunakan ruangan yang bersih dan menyenangkan
Pesan spiritualnya : setiap karyawan akan memikirkan orang lain dengan cara memberi dan menolong
Mengelola Emosi
“Jangan mengambil keputusan saat anda sedang emosi”
Mengalahkan diri sendiri adalah perang suci yang akan membawa keberkahan dimuka bumi ini ... mengatur diri, memprogram diri adalah implementasi mengalahkan diri sendiri. Mengalahkan diri sendiri bukan sebuah fenomena – kejadian – peristiwa ... tetapi sebuah kebiasaan yang membudaya karena terlahir atas kedisiplinan
Ada sebuah syair yang ditulis oleh penulis anonim, berjudul An Indian Prayer berbunyi demikian: ”I seek strength. Not to be greater than my brother, but to fight the greatest enemy, myself……”
Penyair ini telah menemukan rahasia terbesar kehidupan ini, yaitu pertempuran terus-menerus dengan dirinya sendiri.
Seseorang disebut ”kuat” ketika dia sudah menemukan cara untuk mengalahkan dan mengendalikan dirinya. Inilah hal yang kita sadari sangat kurang dalam diri kita. Mengalahkan dan mengendalikan diri, menurut JFC Fuller, seorang jenderal pada angkatan bersenjata Inggris, menunjukkan kebesaran karakter seseorang. Mengendalikan orang lain hanya menunjukkan sebagian kebaikan karakter kita. Jadi salah satu komponen yang penting dalam memperkaya kehidupan spiritual kita adalah pengendalian diri, yaitu mengalahkan musuh terbesar yaitu diri kita sendiri
Lao Tsu, filsuf Cina, pernah mengatakan, ”Menundukkan orang lain membutuhkan tenaga. Menundukkan diri kita sendiri membutuhkan kekuatan.”
Ternyata lebih mudah bagi kita untuk menundukkan orang lain daripada menundukkan diri sendiri. Seperti kita ketahui bahwa salah satu anugerah Sang Maha Kuasa kepada manusia adalah kesadaran diri (self awareness). Hal ini berarti kita memiliki kekuatan untuk mengendalikan diri. Kesadaran diri membuat kita dapat sepenuhnya sadar terhadap seluruh perasaan dan emosi kita. Dengan senantiasa sadar akan keberadaan diri, kita dapat mengendalikan emosi dan perasaan kita
Namun seringkali kita ”lupa” diri, sehingga lepas kendali atas emosi, perasaan dan keberadaan diri kita. Oleh karena itu agar dapat mengendalikan dan menguasai diri, kita harus senantiasa membuka kesadaran diri kita melalui upaya memasuki alam bawah sadar (frekuensi gelombang otak yang rendah) maupun suprasadar melalui meditasi.
Dimensi Pengendalian Diri
Mengalahkan diri sendiri memiliki dua dimensi yaitu mengendalikan emosi dan disiplin. Mengendalikan emosi berarti kita mampu mengenali/memahami serta mengelola emosi kita, sedangkan kedisiplinan adalah melakukan hal-hal yang harus kita lakukan secara terus menerus dan teratur dalam upaya mencapai tujuan atau sasaran kita
a. Mengendalikan Emosi
Kecerdasan emosi merupakan tahapan yang harus dilalui seseorang sebelum mencapai kecerdasan spiritual. Seseorang dengan Emotional Quotient (EQ) yang tinggi memiliki pondasi yang kuat untuk menjadi lebih cerdas secara spiritual. Seringkali kita menganggap bahwa emosi adalah hal yang begitu saja terjadi dalam hidup kita. Kita menganggap bahwa perasaan marah, takut, sedih, senang, benci, cinta, antusias, bosan, dan sebagainya adalah akibat dari atau hanya sekedar respons kita terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada kita.
Emosi yang tak terkendali hanya akan merugikan diri sendiri. Selain menyebabkan energi anda terkuras habis, anda akan dicap tidak kuat mental dan tidak dewasa. Makanya, jika anda digelayuti berbagai
masalah, cobalah jangan hanyut dalam emosi, kendalikan diri.
Menurut definisi Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence, emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan
untuk bertindak. Sedangkan Anthony Robbins (penulis Awaken the Giant Within) menunjuk emosi sebagai sinyal untuk melakukan suatu tindakan. Emosi bukan akibat atau sekedar respons tetapi justru sinyal untuk kita melakukan sesuatu. Jadi dalam hal ini ada unsur proaktif, yaitu kita melakukan tindakan atas dorongan emosi yang kita miliki. Bukannya kita bereaksi atau merasakan perasaan hati atau emosi karena kejadian yang terjadi pada kita.
b. Menguasai Diri dan Kedisiplinan
Kata ‘disiplin’ atau ‘self-control’ berasal dari bahasa Yunani, dari akar kata yang berarti ”menggenggam” atau ”memegang erat”. Kata ini sesungguhnya menjelaskan orang yang bersedia menggenggam hidupnya dan mengendalikan seluruh bidang kehidupan yang membawanya kepada kesuksesan atau kegagalan. John Maxwell mendefinisikan ‘disiplin’ sebagai suatu pilihan dalam hidup untuk memperoleh apa
yang kita inginkan dengan melakukan apa yang tidak kita inginkan. Setelah melakukan hal yang tidak kita inginkan selama beberapa waktu (antara 30 – 90 dari), ‘disiplin’ akhirnya menjadi suatu pilihan dalam hidup untuk memperoleh apa yang kita inginkan dengan melakukan apa yang ingin kita lakukan sekarang!! Saya percaya kita bisa menjadi disiplin dan menikmatinya setelah beberapa tahun melakukannya.
Kutipan tulisan John Maxwell tentang disiplin diri yang merupakan syarat utama bagi seorang pemimpin:
All great leaders have understood that their number one responsibility was for their own discipline and personal growth. If they could not lead themselves, they could not lead others. Leaders can never take others farther than they have gone themselves, for no one can travel without until he or she has first travel within. A leader can only grow when the leader is willing to ‘pay the price’ for it.
Dalam buku Developing the Leader Within You, John Maxwell menyatakan ada dua hal yang sangat sukar dilakukan seseorang. Pertama, melakukan hal-hal berdasarkan urutan kepentingannya (menetapkan
prioritas). Kedua, secara terus-menerus melakukan hal-hal tersebut berdasarkan urutan kepentingan dengan disiplin.
Contoh tahapan dalam meningkatkan disiplin diri:
1. Tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat
2. Buat urutan prioritas hal-hal yang ingin kita lakukan
3. Buat jadwal kegiatan secara tertulis
4. Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku. Jika perlu, kita dapat mengubah jadwal tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi.
5. Berusahalah untuk senantiasa disiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri. Sekali kita tidak disiplin atau menunda kegiatan tersebut, akan sulit bagi kita untuk kembali melakukannya.
Keseimbangan antara Emosi dan Rasio
Manusia tanpa emosi adalah benda, manusia tanpa rasio adalah hewan. Sekarang yang menjadi masalah adalah seberapa besar kadar komposisi dari emosi dan rasio yang ada dalam diri tiap manusia
Emosi adalah sifat yang kita miliki baik positif maupun negatif. Emosi positif seperti cinta, kasih sayang, rasa atau seni. Emosi negatif seperti marah, arogan, iri hati, benci dan atau dendam
Rasio adalah akal sehat yang memungkinkan manusia lebih dari mahluk hidup lainnya. Rasiopun dapat positif maupun negatif. Rasio positif bersifat membangun, sedangkan rasio negatif bersifat merusak, baik untuk diri sendiri ataupun kepada orang lain atau lingkungan
Sebagai manusia, maka komposisi manakah yang paling sesuai dengan diri kita?
1. Emosi > Rasio
Perlukah kita menuruti emosi secara berlebihan? Sekarang kalau kita selalu mengutamakan emosi daripada nalar, apa bedanya dengan hewan? Karena hewan lebih mengutamakan emosi / naluri / insting. Bisakah kita belajar bijaksana kalau emosi > rasio ?
2. Emosi = Rasio
Pada tingkat ini terjadi keseimbangan antara emosi dan rasio. Mungkin kita akan menjadi manusia yang lebih manusiawi. Tetapi disini mungkin pula akan terjadi konflik batin karena kadar emosi dan rasio sama besar, sehingga masing-masing memiliki kepentingan yang sama.
3. Emosi < Rasio
Inilah tingkat paling ideal bagi kita manusia. Pada tingkat ini kita dapat memegang kendali terhadap masalah yang timbul dari luar diri kita atau lingkungan. Disini kita akan banyak belajar untuk lebih matang, dewasa dan bijaksana.
Kendalikan Emosi Untuk Tenangkan Hati
Apakah Anda ingin memiliki hati yang damai, tenang, dan penuh dengan keindahan hidup? Cara yang termudah adalah kendalikan emosi kita sejak dini karena emosi merupakan kunci untuk menemukan diri kita yang sejati.
Kebanyakan masalah yang kita temui dalam hidup ini lebih disebabkan oleh faktor emosi. Meskipun emosi telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, namun tidak semua orang mampu menerima dan mengelola emosi dengan baik. Padahal salah satu tanda kecerdasan emosional seseorang adalah kemampuan untuk memonitor apa yang kita rasakan dalam semua peristiwa hidup untuk memperoleh pengetahuan psikologis dan pemahaman akan diri sendiri.
Semua emosi yang kita rasakan berasal dari sembilan kelompok emosi dasar, yaitu putus asa, duka, takut, nafsu, marah, sombong, berani, menerima dan damai. Keenam emosi pertama (dari putus asa hingga sombong) berasal dari tiga motivasi dasar yang merupakan naluri alamiah manusia, yaitu keinginan untuk mengontrol, keinginan untuk disetujui, serta keinginan untuk merasa aman dan bertahan hidup. Keenam emosi dan ketiga motivasi tersebut bersifat terbatas dan membatasi manusia. Sedangkan keberanian, penerimaan, dan kedamaian bersifat tak terbatas dan membebaskan manusia. Rasa putus asa memiliki energi yang terendah dan diikuti oleh energi lainnya yang semakin besar pada emosi-emosi selanjutnya dan diakhiri dengan rasa damai yang memiliki energi terbesar
Semua emosi sebenarnya berguna bagi kita karena dapat memberikan informasi apa yang tengah kita hadapi dan menjadi alat sensor bagi jiwa untuk mengetahui apakah situasi berjalan dengan baik atau tidak. Namun, keenam emosi pertama umumnya tidak disukai karena membuat kita tak nyaman sehingga kita menamakannya sebagai energi atau emosi yang negatif
Cara yang baik dan sehat dalam mengelola emosi adalah dengan melepaskannya (releasing). Karena sifatnya yang dinamis, emosi sebagai energi harus dibiarkan mengalir dan bergerak melalui diri kita. Setiap kali kita melepaskan emosi, kita berangsur-angsur akan membebaskan energi negatif yang tertahan. Hingga pada akhirnya semua terlepas dan kita akan merasa bebas, lebih tenang, dan mampu berpikir lebih jernih
Sebagaimana pikiran harus dipikirkan, maka perasaanpun perlu untuk dirasakan. Untuk membebaskan perasaan, yang diperlukan hanyalah menerima dan menghadapi perasaan tersebut sepenuhnya. Energi atau emosi harus diterima di alam sadar tanpa penolakan. Hanya dengan menyadari dan mengijinkan emosi itu hadir dalam diri kita, maka energi tersebut akan netral dan kembali menjadi bagian dari diri kita sendiri
Sedangkan menolak untuk menerima diri dan perasaan sebagaimana adanya dapat menyumbat energi dalam diri seseorang. Perasaan yang diabaikan tidak akan menghilang, melainkan hanya tersembunyi di alam bawah sadar dan suatu saat akan muncul ke permukaan. Dengan releasing, kita akan menjadi makhluk yang untouchable atau tak tersentuh oleh masalah. Masalah memang akan tetap terjadi, tetapi kita akan menghadapinya dengan cara yang berbeda
Menggali dan Mengaplikasi Potensi Diri
“Tidak ada mimpi yang tak mungkin jika engkau berani untuk menjalaninya”
Kekayaan diri kita ... adalah modal kita untuk menorehkan sejarah, membangun prasasti dan menghidupkan imperium diri
Tak ada manusia didunia ini yang dilahirkan sebagai ‘sampah’
Tak ada manusia didunia ini yang dilahirkan sebagai ‘orang terbuang’
Tak ada manusia didunia ini yang dilahirkan sebagai ‘tarzan’
Tak ada manusia didunia ini yang dilahirkan sebagai ‘beban’
Semua manusia didunia ini adalah ‘kreator’
Semua manusia didunia ini adalah ‘seniman’
Semua manusia didunia ini adalah ‘salesman’
Semua manusia didunia ini adalah ‘perubah’
Semua manusia didunia ini adalah ‘berguna’
Semua manusia didunia ini adalah ‘wakil illahi’
Passwordnya adalah : keinginan untuk benar-benar memanifestasikan diri sebagai khalifah
“Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggungjawab terhadap kepemimpinan itu”
Al Hadits, HR Tirmidzi, Abu Dawud
Shahih Bukhari dan Muslim
“engkau harus menjadi arsitek yang tak putus-putusnya dari potensimu yang unik”
SONY Electronics, didirikan tahun 1947 oleh Akio Morita yang sangat menyenangi olahraga golf dan musik klasik. Salah satu komponis yang disukai adalah Bethoven, sehingga sering memasang loudspeaker dilapangan golf demi dapat mendengarkan alunan musik klasik tersebut. Akhirnya terciptalah walkman.
Produk pertama Sony Electronics adalah transistor, sehingga lahirlah televisi yang dilanjutkan dengan produk-produk elektronik lainnya. Sekitar 70% produk elektronik produksi Sony diekspor ke manca negara dan hanya 0,1% produk yang reject.
Kegiatan lain yang dilakukan Sony adalah menggelar lomba fisika dan matematika untuk melahirkan pemuda-pemuda berintelektual baik, khususnya di bidang fisika dan matematika yang secara tidak langsung akan menghasilkan pasokan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Akio Morita selalu menggunakan seragam yang sama seperti yang dikenakan oleh para pekerjanya.
Kunci sukses Morita sehingga mampu mengembangkan Sony Electronics adalah : Kreatif – Teguh – Kebersamaan – Berwawasan Luas – Mandiri – Semangat belajar yang tinggi – Tidak Meterialistis
Makoto Kibuchi, Direktur Pusat Penelitian Sony Electronics. Memiliki motto “Research Makes Differences” Pengakuan yang paling menghebohkan adalah perkataannya bahwa Computer “Apple” milik Amerika adalah produk komputer yang terbaik.
Kyoto Keramics, salah satu penghasil microchips dengan omzet USD 400.000.000 setiap tahun dengan net profit 12% setelah dipotong pajak. Perusahaan ini memiliki tujuh cabang di Amerika dan tiga cabang di Jepang. Pemiliknya adalah Inamori yang memiliki motto “sesuatu barang harus ada fungsinya”
Kunci sukses dari perusahaan Jepang tersebut adalah :
a. jujur
b. ingin dirinya bermanfaat
c. semangat mencipta
d. empati dan kerjasama
e. rendah hati
f. azas manfaat
g. berterimakasih
h. disiplin
i. suka memberi
j. mau mendengar
k. teliti
l. kebersamaan
Gay Hendrich dan Kate Luderman melakukan survey selama 25 tahun melakukan penelitian pada para pengusaha dan eksekutif dan menyimpulkan bahwa kesuksesan yang diraih oleh mereka, karena mereka menjaga etika dan mengembangkan nilai-nilai spiritual. Menurut mereka akan lebih mudah mendapatkan para sufi spiritual di perusahaan-perusahaan yang sukses daripada mendapatkan sufi spiritual di rumah ibadah (?)
Beberapa kunci yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut adalah :
a. kejujuran sejati
b. keadilan
c. menjaga diri sendiri
d. fokus pada kostribusi
e. spiritualisme non dogmatis
f. belajar efisien
g. membangkitkan hal terbaik pada diri sendiri dan orang lain
h. terbuka menerima perubahan
i. bercitarasa humor
j. visi jauh kedepan
k. disiplin diri
l. keseimbangan
Refleksi
Sadarkah kita akan asset diri kita …
Sadarkah kita akan kekayaan yang kita miliki …
Sadarkah kita akan kasih sayang dari Sang Maha Sayang yang cuma-cuma …
Sadarkah kita bahwa kita adalah sesuatu yang unik …
Sadarkah kita bahwa kita memiliki kelebihan yang tak ternilai …
Sadarkah kita bahwa kita selalu memiliki potensi yang luar biasa ..
Sadarkah kita bahwa kita harus dapat mengalahkan diri sendiri …
Sadarkah kita bahwa kita akan menjadi pemenang yang akan melestarikan nilai-nilai kehidupan yang indah dan membahagiakan …
Sadarkah kita bahwa kita sudah harus bersyukur pada Sang Klahiq …
Sadarkah kita bahwa kita sudah harus menjadikan diri kita berguna untuk orang lain …
Sadarkah kita bahwa kita sudah harus berbuat yang terbaik …
Sadarkah kita bahwa kita selalu menjadi pemenang …
REFERENSI – KUTIPAN – SADURAN
Agustian, Ary Ginanjar. 2006. ESQ Power. Cetakan X. CV Arga. Jakarta
Emoto, Masaru. 2006. The Secret Life of Water. Menguak Rahasia Mangapa Air Dapat Menyembuhkan. PT Gramedia. Jakarta
Ku Kok Hui. Emosi dan Rasio
Prijosaksono, Aribowo. 2003. Kuasai dan Kendalikan Dirimu. Sinar Harapan. Jakarta
Reaching For The Best. 2005. Pengolah Naskah : YDS. Agus Surono. Penyunting Naskah dan Bahasa : LR Supriyanto dan Yahya. PT Intisari Mediatama. Jakarta
Rubin, Ron. and Stuart Avery Gold. 2004. Wowisms. Kata-kata Bijak Bagi Pemimpi dan Pelaku. Bguana Ilmu Populer. Jakarta
Sinar Harapan, 23 Maret 2007. STOP Kekerasan dalam Sepak Bola!!!
Suharto. 2006. Ticket Menuju Kekayaan Hidup. LHM Media. Solo
5 komentar:
Hello
http://www.golfpoloshirts.net/ - zoloft no prescription
The doctor should monitor the patient on the first 12 weeks of the treatment.
[url=http://www.golfpoloshirts.net/]buy zoloft online[/url]
There have been studies that this drug works much better than Prozac.
buy zoloft
It is best recommended that this drug will not be taken together with the following drugs: pimozie, selegiline, phenelzine,isocarboxid and tranylcypromine.
http://www.fenionline.com/ - generic meridia
Before taking Meridia, it is important to know the following precautions: - let your doctor and pharmacist know if you are allergic to sibutramine or any other medications.
[url=http://www.fenionline.com/]meridia diet[/url]
Before taking Meridia, it is important to know the following precautions: - let your doctor and pharmacist know if you are allergic to sibutramine or any other medications.
meridia cost
You should know how this medication affects you before driving or operating any machinery
Hello
http://www.sharemicrosoft.com/ - generic diazepam
They will sort out your problem.
[url=http://www.sharemicrosoft.com/]diazepam online[/url]
Valium drug is also used for treating certain disorder in animals also, cats and dogs for instance.
valium 10 mg
Diazepam which is marketed as valium is also its genre.
Folbalin Plus Tablets
buy effexor xr
It may take four weeks or more for your symptoms to improve.
[url=http://rapiddl.org/]discount effexor[/url]
Do not take Effexor if you show any allergic reaction to venlafaxine.
effexor price
Effexor - Depression fighterFDA-Approved Medications
No Prescription is Needed
Free Shipping for Bulk Orders
15% Discount on Reorders You can order generic Effexor (Venlafaxine) medication at reputable online pharmacy and save big money!
Generic name: venlafaxine
Brand name(s): Effexor, Effexor XR
Effexor is an antidepressant classified in a group of drugs called selective serotonin and norepinephrine reuptake inhibitors (SSNRIs).
http://markonzo.edu taskforces dela http://www.hothotheat.com/profiles/blogs/arimidex-side-effects-1 http://accutanez.indieword.com/ http://www.netknowledgenow.com/members/propecia-side-effects.aspx roadwww littlefield http://imitrex.indieword.com/ http://aviary.com/artists/Zithromax-oral http://www.netknowledgenow.com/members/zolpidem-tartrate.aspx ullah thereunto http://lamisil.indieword.com/ http://www.ecometro.com/Community/members/sibutramine-weight-loss.aspx illegible http://www.ecometro.com/Community/members/buy-vicodin-online.aspx http://www.ecometro.com/Community/members/meridia-weight-loss.aspx hatay innocents
Posting Komentar