11 Agustus, 2010

EDUAGROEKOTOURISM

EDUAGROEKOTOURISM
Maksimalisasi Fungsi Experimental Farming Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman menjadi sebuah Inspiratif Farming

PENDAHULUAN

Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman adalah salah satu fakultas di lingkungan Universitas Jenderal Soedirman untuk menghasilkan sarjana yang mampu berkiprah di bidang peternakan. Mengembangkan bidang peternakan, baik budidaya, penelitian dan pengembangan, pengolahan pasca panen dan nilai-nilai edukasi tentang peternakan merupakan hal-hal yang dipelajari dan dilakukan di Fakultas Peternakan.
Sebagai sebuah fakultas eksakta yang juga menerapkan ilmu-ilmu praktikan, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman memiliki sebuah Experimental Farming sebagai sebuah fasilitas pendidikan lapangan untuk memberi gambaran nyata tentang operasional sebuah usaha peternakan. Experimental Farming Fakultas Peternakan Unsoed memiliki usaha pemeliharaan ternak sapi perah, ternak sapi potong, ternak domba, ternak kambing, ternak ayam potong, instalasi biogas, sapi berfistula, kandang unggas close house (tidak berfungsi), kebun rumput, kamar susu dan fasilitas penunjang sebuah farm.
Dunia pertanian saat ini telah mulai memiliki paradigma spesial tentang pengelolaan sebuah usaha. Kemajuan teknologi bidang peternakan telah membawa kemajuan dalam bidang genetik, budidaya, penanganan pasca panen, nilai-nilai sosial, teknologi mekanisasi, nilai-nilai pemasaran dan penelitian – pengembangan. Paradigma spesial yang saat ini mulai mengembrio dan pada beberapa usaha peternakan sudah mulai terimplementasi adalah sebuah kegiatan usaha Peternakan Terpadu (Integrated Farming System).

POLA PERTANIAN TERPADU


Pola Pertanian Terpadu merupakan salah satu konsep cerdik dalam menciptakan dunia pertanian yang akan menghasilkan bahan pangan yang berkualitas (food safety attributes –aman dikonsumsi, nutritional attributes –bernilai nutrisi tinggi dan eco labelling attributes –ramah lingkungan), memiliki nilai produktifitas mantap dan kontinuitas penyediaan bahan makanan. Konsep pertanian terpadu dapat mengatasi permasalahan di sektor pertanian, yaitu : Permodalan; Tekhnologi; Pasar (fluktuasi harga); Sarana dan Prasarana; Efisiensi dan Produktifitas masih rendah; serta Kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi.
Pola pertanian terpadu sendiri merupakan suatu pola yang mengintegrasikan beberapa unit usaha dibidang pertanian yang dikelola secara terpadu, berorientasi ekologis sehingga diperoleh peningkatan nilai ekonomi, tingkat efisiensi dan produktifitas yang tinggi. Melalui pertanian terpadu, akan dapat dihasilkan produk-produk pertanian (dan peternakan) dari sinergitas antar unit dengan mengedepankan kelestarian lingkungan yang selanjutnya akan menghasilkan peningkatan secara ekonomis karena penambahan nilai daya dan guna melalui efisiensi dan efektifitas tinggi serta nilai produktifitas usaha yang baik.
Pertanian terpadu juga akan menghasilkan keluaran yang memiliki karakter khas dan memiliki nilai saing serta mampu memberi nilai-nilai inovasi yang lahir secara kontinyu dari sebuah penelitian dan pengembangan yang terkondisi baik. Nilai lain yang dapat dikembangkan adalah nilai-nilai edukasi yang dapat berlanjut menjadi model baru sebuah usaha pertanian/peternakan, yaitu Inspiratif Farming

Experimental Farming Fapet Unsoed, Inspiratif Farming potensial yang tersembunyi

Gambaran Umum
 Lokasi Experimental Farming Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman berada terintegrasi dengan kampus-kampus eksakta (berturut-turut ke Utara adalah Fakultas Biologi, Fakultas Pertanian, Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian dan Program Bahasa, lingkungan sebelah Barat adalah Fakultas Pasca Sarjana, GOR Susilo Soedarman dan sekitarnya adalah kompleks perumahan dan GOR Satria yang menjadi pusat aktifitas fisik, Sunday market dan kuliner masyarakat Purwokerto
 Selama ini digunakan sebagai lokasi praktikum, lokasi penelitian, lokasi belajar usaha, lokasi pemeliharaan ternak perah, potong dan unggas serta penanganan pasca panen ternak perah
 Pengelolaan Eksperimental Farming masih belum tersentuh paradigma inspiratif farming (masih berupa pengelolaan konvensional yang belum menampilkan suatu model integrasi usaha peternakan dan nilai-nilai estetika)
 Sangat memungkinkan menjadi inkubator bisnis bagi mahasiswa dan pemerhati bidang peternakan
 Perlu sentuhan khas dan peningkatan nilai-nilai edukasi dan karakter spesial sehingga mampu menjadi Inspiratif Farming

Visi dan Misi

Visi :
Experimental Farming yang merupakan model peternakan terpadu dan memiliki peran bagi nilai-nilai edukasi, penelitian dan pengembangan keilmuan, pengabdian pada masyarakat serta kewirausahaan dalam sebuah kerangka Inspiratif Farming

Misi :

Nilai Edukasi
 Memberi gambaran nyata tentang operasional budidaya peternakan ternak ruminasia besar (sapi perah dan sapi potong), ruminansia kecil (kambing dan domba), unggas (ayam dan itik) dan aneka ternak (kelinci, burung merpati) bagi mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
 Memberi gambaran nyata tentang penanganan kesehatan ternak dan biosekuriti
 Memberi gambaran nyata tentang pengolahan hasil ternak
 Memberi gambaran nyata tentang perhitungan ekonomis usaha peternakan
 Memberi gambaran nyata tentang pengelolaan hasil samping organik usaha peternakan
 Memberi gambaran nyata tentang penataan estetika lokasi peternakan
 Memberi gambaran nyata tentang sebuah Peternakan Terpadu

Nilai Penelitian dan Pengembangan Keilmuan
 Menjadi lokasi penelitian bagi pengembangan peternakan ternak ruminasia besar (sapi perah dan sapi potong), ruminansia kecil (kambing dan domba), unggas (ayam dan itik) dan aneka ternak (kelinci, burung merpati) bagi dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
 Menjadi lokasi ujicoba lapangan terhadap hasil penelitian di laboratorium

Nilai Pengabdian Pada Masyarakat
 Menjadi lokasi bagi masyarakat yang memiliki usaha, minat dan kegemaran beternak untuk mengembangkan usaha yang dilakukan
 Menjadi lokasi percontohan bagi masyarakat dan pengguna hasil penelitian dan pengembangan peternakan yang sudah dilakukan sehingga memberi keyakinan bagi masyarakat yang memiliki usaha atau sebagai konsumen produk peternakan
 Penyedia sumber bibit ternak, rujukan penanganan kesehatan masyarakat veteriner, lokasi sharing usaha peternakan dan lokasi pelatihan peternakan bagi masyarakat yang tertarik dalam mengembangkan peternakan

Nilai Kewirausahaan

 Menjadi lokasi peternakan terpadu yang dapat memberi pelajaran bagi pengembangan kewirausahaan peternakan
 Menjadi lokasi peternakan terpadu yang mampu memberi nilai ekonomi, disamping nilai edukasi, penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui pengelolaan Experimental Farming yang profesional
 Menjadi lokasi pengembangan kemampuan mahasiswa melalui unit-unit kegiatan, diskusi kelompok dan organisasi intra mahasiswa (BEM dan Senat Mahasiswa)

Inspiratif Farming
Sebuah lokasi peternakan yang terintegrasi dengan penataan menarik, kelengkapan jenis ternak yang diusahakan, penanganan pasca panen, pengelolaan hasil samping peternakan terpadu, kejelasan dan kelengkapan informasi, sumber solusi peternakan terpadu, memberi nilai refreshing, sumber produk peternakan dan bibit ternak, sumber referensi peternakan, sumber tenaga pengelola peternakan, penggunaan peralatan mekanisasi, penggunaan teknologi tinggi (interner, multimedia) dan merangsang inspirasi bidang peternakan terpadu


Tahapan Kegiatan Menuju Inspiratif Farming


Potensi Experimental Farming :
• Experimental Farming Fapet Unsoed adalah sebuah usaha peternakan satu-satunya di kawasan kota Purwokerto yang dapat menjadi salah satu “point of interest” yang berkarakter
• Dukungan Civitas Academika Fakultas Peternakan Unsoed dan juga Universitas Jenderal Soedirman serta Pemerintah Daerah yang terdiri atas para pakar bidang genetik – reproduksi – produksi – ekonomi – hubungan sosial – spiritual – birokrasi – kelembagaan pemerintahan merupakan satu model integrasi yang sangat potensial
• Usaha budidaya ternak perah, ternak potong, ruminansia besar dan kecil, unggas potong dan petelur, aneka ternak, kebun buah, tanaman pangan dan hortikultura, lokasi penelitian dan lokasi penanganan pasca panen adalah item-item penting yang dapat dilakukan
• Lokasi yang strategis dan merupakan pusat susu segar “fresh from the oven” dapat dimanfaatkan menjadi sebuah “Pojok Nongkrong” bagi mahasiswa dan umum melalui penataan, pengolahan produk peternakan (susu menjadi susu pasteurisasi, susu UHT, yoghurt, keju, kompos), media informasi dan teknologi tinggi (hotspot)
• Lokasi lahan yang sudah berisi bangunan kandang, gudang, kamar susu, mess, lokasi penelitian, sumber air, lahan rumput, instalasi biogas dan akses jalan yang strategis

Pertimbangan Maksimalisasi Experimental Farming :
 Pemetaan terhadap potensi, kondisi dan asset Experimental Farming
 Penyusunan dan sinkronisasi aktifitas yang dilakukan di Experimental Farming (edukasi, penelitian dan pengembangan, pengabdian masyarakat, kewirausahaan) sebagai kemungkinan pengembangan potensi
 Perimbangan dan koordinasi antara sisi kewirausahaan dan sisi pendidikan-penelitian-pengembangan di Experimental Farming
 Meningkatkan dan mengatur keterlibatan mahasiswa sebagai subjek ajar yang menerima ilmu profesional di Experimental Farming
 Pencatatan – pembahasan – pengambilan kesimpulan – sosialisasi pelaksanaan aktifitas Experimental Farming kepada seluruh Civitas Academika dan stake holder yang terlibat
 Suasana Experimental Farming dapat ditawarkan sebagai sebuah wacana wisata keluarga maupun ilmiah yang inspiratif, bernilai edukasi, ekonomi, sosiologis, refreshing dan tentunya bernilai hasil-hasil penelitian
 Hasil penelitian ilmiah, pelaksanaan kegiatan kewirausahaan di Experimental Farming dapat disosialisasikan sebagai jurnal ilmiah, ilmu terapan atau pelatihan. Ilmu inipun dapat bernilai ekonomis bila ada pelaku agribisnis yang tertarik menerapkannya
 Experimental Farming nantinya dapat menjadi rujukan bagi bahan perkuliahan serta dapat dikerjasamakan dengan fakultas lain, universitas lain ataupun pihak ketiga
 Lahirnya buku-buku peternakan untuk merangsang budaya menulis dikalangan Civitas Academika Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman

Tahapan Pelaksanaan :
Pemantapan struktur pengelola dan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan kegiatan di Experimental Farming
Penataan lokasi sesuai jenis ternak – pola usaha yang akan dilakukan – koleksi ternak komersial dan ternak penelitian (misalnya sapi berfistula) – pengaturan ternak dan kandang untuk usaha komersial dan penelitian – lokasi koleksi hijauan pakan ternak – lokasi penerimaan tamu – lokasi pengolahan pasca panen – lokasi edukasi-wisata-kuliner bagi para pengunjung – lokasi konsultasi serta sebagai Miniatur Farm bagi para mahasiswa, sehingga mereka mendapat pengalaman aktifitas pada farm komersial (misalnya keteraturan, kerapihan, bio security)
Integrasi yang jelas antara masing-masing komponen dalam Peternakan Terpadu, misalnya : penyediaan pakan penguat dan pakan berserat (penggunaan pakan alternatif), penanganan alas kandang broiler yang dicampur dengan kompos atau slurry biogas dan tanah dijadikan sebagai media tanam, pemanfaatan pupuk organik cair, pengembangan kebun buah dan tanaman hortikultura organik
Pengelolaan dengan tingkat transparansi tinggi, penuh komitmen, dedikasi dan keberlanjutan serta terus membuka diri untuk bekerjasama dengan pihak lain

Jenis-jenis Kegiatan Teknis :

1. Usaha ternak sapi perah
2. Usaha ternak sapi potong
3. Usaha ternak kambing/domba
4. Usaha ternak unggas pedaging
5. Usaha ternak unggas petelur
6. Aneka ternak (kelinci, burung merpati)
7. Koleksi ternak
8. Ternak-ternak penelitian
9. Biogas dan composting atau pupuk cair
10. Pakan, alternatif pakan, bank hijauan pakan ternak
11. Penanganan reproduksi
12. Pemerahan secara manual dan mekanis
13. Close house ternak ayam
14. Perpustakaan
15. Laboratorium mini (pemeriksaan kesehatan, pengukuran kualitas air susu)
16. Lokasi penanganan pasca panen (susu segar, caramel, yoghurt, susu pasteurisasi, permen, kerupuk susu, tahu susu, susu UHT, dendeng, abon, fresh meat, nugget, sosis) lengkap dengan kafe atau kedai yang dilengkapi hot spot
17. Lokasi konsultasi dan kegiatan pelatihan
18. Taman
19. Penanganan yang intens terhadap lokasi Experimental Farming (kebersihan, kerapihan)

Kunci :
1. Memiliki dan menghayati misi dan visi
2. Kerjasama yang erat
3. Perbedaan adalah jalan menuju kemajuan
4. Professional
5. Saya/anda tidak lebih pintar dari kita semua
6. Keterbukaan
7. Menuju kesejahteraan dan kemuliaan

PENUTUP

Experimental Farming yang menjadi lokasi kegiatan lapangan implementasi ilmu peternakan merupakan cermin nyata kemajuan fakultas dalam mengaplikasikan nilai-nilai keilmuan dan dikombinasikan pada sebuah integrasi antar berbagai cabang ilmu peternakan menjadi sebuah kesepaduan yang harmonis dalam bentuk usaha peternakan yang terpadu dan mampu menjadi inspirasi bagi pemerhati agribisnis. Menilik potensi besar Fakultas Peternakan Universias Jenderal Soedirman, mewujudkannya adalah sesuatu yang sangat mungkin.

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA