10 Agustus, 2010

KEGIATAN EKSTRAKULIKULER

KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
(melakukan sebuah perubahan ... bukan mengulang sebuah kebiasaan)


Memasuki kampus yang dulu pernah aku jejaki selama 5,7 tahun, menatap deratan bangunan permanen yang menjadi sekretariat unit kegiatan mahasiswa yang jauh dari kondisiku waktu itu yang berdinding triplek. Perbedaan dengan saat ini, keriuh rendahan mahasiswa berlalu lalang sangat jauh berbeda, saat itu mahasiswa datang silih berganti ke Sekretariat Unit untuk saling mem’back up’ kegiatan atau sekedar mengetahui informasi aktifitas atau berkaitan dengan tugas perkuliahan atau saling bertukar perlengkapan praktikum atau rapat untuk membahas sebuah event atau sekedar berkumpul, mengobrol kesana kemari sambil memainkan gitar bolong yang dimakan usia. Sementara, pemandangan yang kusaksikan tadi ... sebuah fenomena kesunyian dalam kemegahan kompleks menara gading, sebuah paradigma berfikir yang menurutku sangat ’cupet’, sebuah rasa sayang atas kelengkapan fasilitas teknologi dan sarana yang tidak termanfaatkan dengan baik.
Saat aku tanya, ”apa kegiatan kalian saat ini?” .. kebanyakan dari mereka hanya terdiam, meringis atau tersenyum terpaksa ... NYARIS TANPA KEGIATAN. Unit kegiatan berdiri hanya menjaga sebuah identitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) belaka, mereka hanya takut nama UKM A hilang, mereka takut nama UKM B bubar, mereka takut nama UKM C diberangus, ditambah saat mereka membuka file album foto dan demi memandang satu persatu alumni yang saat itu menggawangi UKM, mereka takut pada Anggota Luar Biasa (alumni) apabila UKM ini hilang dari daftar nama UKM dilingkungan Fapet Unsoed. Saat ini kebanyakan UKM hanya melakukan penerimaan anggota baru, pelantikan, rapat kerja program kegiatan, laporan pertanggungjawaban, pemilihan anggota baru dan terus berulang.
Entah siapa bilang keladi dari keterpurukan kegiatan mahasiswa, yang jelas ada sebuah distorsi yang tercipta dari kekurangaktifan mahasiswa pada unit kegiatan. Bila hal ini terus berlarut, akan menjadi sangat ironis dan menjadi hal yang sangat membahayakan kehidupan kemahasiswaan dan institusi bernama pendidikan tinggi. Mengapa tidak, ditengah budaya yang semakin digital, teknologi yang makin maju, transformasi informasi yang semakin cepat dan tingkat konsumsi protein yang semakin tinggi, kehidupan mahasiswa yang hanya memikirkan kegiatan perkuliahan dan ketidak akomodasian kampus akan kegiatan ekstra kulikuler kemahasiswaan, akan membuat mahasiswa berfikir dan memutar otaknya untuk mencari sensasi baru dalam variasi kehidupannya. Melakukan aktifitas diluar kampus boleh jadi menjadi pilihan, beroleh raga, berteater, bermusik, berkegiatan ekstrem, narkoba, seks bebas, mengikuti aliran kiri, menjadi pengusaha jaringan, tindakan kriminal dan seabreg kegiatan lain (termasuk memasuki kancah politik praktis) boleh jadi akan menjadi salah satu atau salah dua pilihan bagi mereka yang ’bete’ dengan kegiatan kampus.
Seharusnya hal ini menjadi bahan pemikiran dan menjadi salah satu program yang perlu dilaksanakan oleh birokrat kampus agar melaksanakan kembali kegiatan kemahasiswaan dengan aktifitas yang terarah, menyenangkan, terprogram dan berkesinambungan sehingga pola berfikir mahasiswa akan semakin terpacu dinamis dan melahirkan inspirasi yang mengakomodir ’keliaran’ berfikir mereka menjadi produk keluaran yang mantap. Sebagai salah satu produk UKM, kepedulian yang ada dalam diri saya sangat besar karena pengaruh keaktifan dalam UKM sangat membantu di Universitas Kehidupan ini, beberapa rekan alumni yang dulunya merupakan aktifis UKM sudah menuai hasilnya menjadi Area Marketing Manager, Direktur, Farm Manager, Konsultan, Penulis, Motivator, Wartawan, Mentor, Guru, Agamawan, Dosen, Peternak, Pemegang jabatan penting sebuah departemen, Pimpinan BUMN, Event Organizer dan mereka semua masih berjuang untuk meraih kesuksesan demi kesuksesan berikutnya.

Masukan :

1. Rekoordinasi

Unit kegiatan mahasiswa merupakan kumpulan mahasiswa yang memiliki minat, bakat dan kegemaran yang sama terhadap satu aktifitas tertentu dan mereka melembagakan diri serta terdaftar sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa yang diakui oleh Birokrat Kampus Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman melalui Surat Keputusan Dekan Fapet Unsoed. Seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa dikoordinir secara kelembagaan oleh Senat Mahasiswa (sekarang : Badan Eksekutif Mahasiswa). Sema (baca : BEM) diawasi oleh Badan Perwakilan Mahasiswa (sekarang : Dewan Mahasiswa). Masing-masing UKM didampingi oleh seorang dosen pembina yang bertugas mengarahkan aktifitas dan mengadvokasi UKM, sementara BEM dan Dema berada dibawah bimbingan Pembantu Dekan III.
PD III dapat memulainya dengan melakukan kordinasi dan konsolidasi pada dosen-dosen pembina UKM. Selanjutnya dengan BEM dan Dema serta seluruh ketua UKM ditambah ketua HMPS dilakukan koordinasi dan konsolidasi ketat untuk menentukan ketegasan terhadap UKM bersangkutan. UKM yang tidak mampu memberikan gambaran tentang program kerja, dilikuidasi atau dimerger saja dengan UKM yang sangat aktif, kalau perlu UKM dibagi saja menjadi tiga besar : Penelitian, Minat/Kegemaran serta Pengabdian Masyarakat&Kerohanian. Pihak PD III kalau perlu mendikte sementara seluruh kegiatan UKM yang ada dan memantau sambil melakukan bimbingan terhadap kegiatan mereka. Setelah mereka mulai dinamis, dapat dilepas untuk berjalan mandiri
2. Stimulasi

Seluruh UKM dirangsang untuk melakukan kegiatan bersama setiap bulan melalui program kolaburasi
misalnya :
Kegiatan Bersih Halaman Kampus
Steering Committee : Pembantu Dekan III
Pembina UKM
BEM dan Dema
Steering commitee menentukan lokasi pembersihan, target pembersihannya dan seluruh detail kegiatan
Pelaksana : Unit Kegiatan Mahasiswa
Sasaran : halaman depan kampus agar lebih asri dan dilakukan juga penanaman pohon pelindung
Pendanaan : Dana Pembinaan Kemahasiswaan
Hasil yang akan diperoleh :
a. Capra Pala akan mampu melakukan misi dan visinya untuk melakukan konservasi
b. Husbandry akan mendapatkan angle untuk berita/majalah/ koran/mading
c. Unit Kerohanian mendapatkan bahan spiritual tentang arti pentingnya menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan
d. Unit Pengabdian Masyarakat dan Unit Penelitian – Pengembangan Peternakan (UP3) dapat mengaplikasikan teknologi tepat guna untuk pengabdian pada masyarakat
Bila program ini berjalan, maka pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dapat dilaksanakan melalui cara ini, Program Bersama
Program Bersama lainnya yang sangat strategis adalah LUSTRUM Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman di tahun 2011 mendatang
3. Pembentukan Brand Image

Sebagai sebuah kegiatan yang terstruktur dan berkesinambungan, Unit Kegiatan Mahasiswa juga harus melakukan penerapan pola” marketing dengan mengkedepankan brand image UKM. UKM dituntut melakukan tindakan” yang mendorong anggotanya secara khusus untuk membawa nama baik UKM dan Civitas Academika, misalnya dengan menjaga kerapihan sekretariat, kerapihan dokumen, kerapihan personal dan kedisiplinan pengurus UKM. Citra yang baik dan tulus ini akan menjadikan UKM tersebut memiliki daya saing yang manstaf dan dapat berkiprah dalam memajukan kreativitas mahasiswa
Koordinasi dengan seluruh civitas academika boleh jadi merupakan hal yang patut dilaksanakan. Kerapihan sekretariat, kelancaran program aktifitas, pendampingan terus menerus dan memacu adrenalin beraktifitas adalah sebuah keharusan dan menjadi identitas nyata mahasiswa yang benar” siap menjadi sarjana yang sujana. Membuat bank kesalahan dan brangkas solusi adalah sebuah ide jitu sehingga kita semuanya dapat selalu terus melakukan perubahan-perubahan yang mengarah menuju kebaikan, bukan kebiasaan” yang dianggap baik oleh diri sendiri

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
keberadaan saya didunia ... bagi saya adalah keberkahan yang sangat besar .. anugerah tiada tara .. dunia peternakan menjadi salah satu tempat terindah yang saat ini saya selami ... sedikit yang saya dapat berikan saat ini ... sedikit yang dapat saya abdikan saat ini ...

COWMANIA

COWMANIA